Berita Lombok Tengah

Pejabat Eselon III dan IV Lombok Tengah Dimutasi Besar-besaran Jelang Lebaran 2024

Mutasi yang dijadwalkan Jumat (22/3/2024) pukul 20.30 Wita harus molor hingga dua jam lebih

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 192 pejabat eselon III dan IV di Ballroom kantor Bupati Lombok Tengah, Jumat (22/3/2024) petang. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah melakukan mutasi besar-besaran dengan menggeser 192 pejabat eselon III dan IV.

Mutasi digelar berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Lombok Tengah Nomor 235 Tahun 2024 tentang pengangkatan jabatan administrator dan pejabat pengawasan.

Mutasi yang dijadwalkan Jumat (22/3/2024) pukul 20.30 Wita harus molor hingga dua jam lebih.

Mutasi baru bisa dimulai pukul 23.12 Wita. Mutasi molor karena undangan disebar tepat setelah Shalat Tarawih.

Baca juga: Dapat Teguran Pj Gubernur NTB soal Mutasi Pejabat, Begini Respons Pemkot Bima

Mereka akhirnya bisa dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri.

Pathul mengatakan, mutasi jabatan ini merupakan hal yang biasa dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan di lingkup pemerintahan Lombok Tengah.

"Proses ini hal yang biasa-biasa saja dan sudah semestinya dilakukan. Hal ini karena peran ASN terhadap pelayanan publik merupakan hal yang wajib," jelas Pathul.

Ketua Gerindra NTB ini berharap seluruh pegawai agar selalu melakukan yang terbaik dalam menjalankan tugasnya, baik secara langsung menangani masyarakat maupun tidak secara langsung berhadapan dengan masyarakat.

Dilanjutkan Pathul, untuk melaksanakan tugas dan pelayanan publik dengan optimal, tentunya perlu meningkatkan prestasi dan kemampuan para pegawai.

Baca juga: Puluhan Kepala Dinas Ikuti Asesmen usai Rencana Mutasi Pemprov NTB Disetujui Kemendagri

"Dorong semua kemampuan kita dan jangan sebaliknya. Jika ada staf kita yang berprestasi, berikan mereka apresiasi. Jangan sebaliknya diamputasi," Katanya.

"Jangan sekali-kali Baper dengan kerja dan prestasi bawahan kita. Jangan merasa bahwa bawahan adalah kompetitor yang harus ditekan dan disembunyikan prestasinya. Akan tetapi sebagai pimpinan berkewajiban mendorong mereka untuk jauh lebih baik dari kita," sambungnya.

Menurut Pathul, pemerintah membutuhkan regenerasi dan kaderisasi yang berjalan dengan mulus karena kepemimpinan birokrasi itu bersifat estafet.

Setiap manusia memilik keterbatasan waktu di dalam menjabat, maka harus menyiapkan kader-kader terbaik sebagai penerus pemimpin daerah nantinya.

Pathul menjelaskan, perkembangan zaman akan terus berubah maka untuk mengimbangi perubahan itu sudah saatnya bagi semua untuk mengasah dan mempertajam skill maupun pengetahuan yang dimiliki.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved