Berita Lombok Tengah

Pemkab Lombok Tengah Tekan Harga Beras dengan Operasi Pasar Murah dan Pemberian Bantuan

Operasi pasar murah digelar bekerjasama dengan gerakan nasional peduli pangan, ITDC, Bank Indonesia, dan Bazaar Mandalika

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Pedagang menunjukkan beras di Pasar Tradisional Sengkol Lombok Tengah. Operasi pasar murah digelar bekerjasama dengan gerakan nasional peduli pangan, ITDC, Bank Indonesia, dan Bazaar Mandalika. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menyiapkan alokasi anggaran untuk pasar murah dalam rangka menekan kenaikan harga beras menjelang Ramadhan 2024.

"Untuk mencegah inflasi harga beras, pemerintah daerah segera melaksanakan pasar murah dan Bazaar UMKM," kata Wakil Bupati Lombok Tengah H M Nursiah usai menghadiri rapat paripurna DPRD Lombok Tengah, Senin (26/2/2024).

Eks Sekda Lombok Tengah ini mengatakan operasi pasar murah digelar bekerjasama dengan gerakan nasional peduli pangan, ITDC, Bank Indonesia, dan Bazaar Mandalika.

"Untuk waktunya 28 Februari 2024 di Bazaar Mandalika," katanya.

Baca juga: Harga Beras di NTB Makin Mahal Jelang Ramadhan, Pemerintah Perbanyak Operasi Pasar

Ia mengatakan stok bahan pokok baik itu bumbu dapur maupun beras di Lombok Tengah masih aman karena sejauh ini belum ada informasi kelangkaan yang signifikan di pasar.

Selain itu, pada awal 2024 pemerintah juga telah menyalurkan bantuan beras cadangan pemerintah (BCP) dan bakal terus dilanjutkan dengan harapan bisa menjaga inflasi harga kebutuhan pokok.

"Stok beras kita untuk di Lombok Tengah masih aman. Untuk impor kita juga masih menunggu hasil koordinasi dengan Bulog," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Tengah, Lalu Ahmad Satriadi mengatakan meskipun harga beras di pasaran naik stok beras untuk kebutuhan masyarakat pada musim tanam 2024 masih aman.

"Ketersediaan beras saat ini mencapai 149.732.65 Ton. Stok beras ini masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga bulan Ramadhan, sehingga kami akan mengusulkan beras impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Lombok Tengah sebelum musim panen pada musim tanam 2024 dimulai," beber Lalu Ahmad.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah Serahkan Bantuan 1.541 Ton Beras ke 154 Ribu Masyarakat Kurang Mampu

Ia mengatakan harga beras saat ini mengalami kenaikan menjadi Rp15 ribu per kilogram bila dibandingkan dengan harga sebelumnya yang sebesar Rp14 ribu per kilogram.

Stok jagung, daging sapi, daging ayam, telur dan minyak goreng juga dipastikan masih aman.

Sedangkan untuk ketersediaan bumbu dapur seperti cabai rawit mencapai 485.32 ton, cabai keriting 501.36 ton bawang merah 322.37 ton dan bawah putih 58.12 ton.

"Artinya untuk stok kebutuhan pangan di Lombok Tengah masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved