Berita Lombok Timur

Banjir Bandang Rendam Puluhan Rumah Warga Seruni Mumbul Lombok Timur, TPS Terancam Dipindah

4 Tempat Pemungutan Suara (TPS) terancam tergenang sehingga berpotensi tidak bisa digunakan pada Rabu 14 Februari 2024

ISTIMEWA
Petugas BPBD Lombok Timur saat penanganan banjir bandang di Desa Seruni Mumbul, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - 4 dusun di Desa Seruni Mumbul, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur terendam banjir bandang.

Hal ini disebabkan hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Lombok Timur dari mulai Senin (12/2/23) kemarin.

Akibatnya, 4 Tempat Pemungutan Suara (TPS) terancam tergenang sehingga berpotensi tidak bisa digunakan pada Rabu 14 Februari 2024.

Meski demikian, banjir yang terjadi di 4 dusun tersebut masih jauh dari lokasi berdirinya TPS.

Baca juga: 674 TPS di Kota Mataram Masuk Kategori Rawan di Hari Pemungutan Suara

Ketua KPU Lombok Timur, M Junaidi mengungkap pihaknya telah berkoordinasi dengan PPK setempat dan juga BPBD Lombok Timur.

"Sampai dengan kemarin saya langsung telepon ketua PPK, disampaikan sama ketua PPK-nya kemarin itu ruas jalan utama tempat banjir ini tidak sampai dia ke TPS," ucapnya, saat ditemui TribunLombok.com, Selasa (13/2/2024).

Informasi dari PPK, di Desa Seruni bahwa pihak BPBD juga telah melakukan upaya relokasi TPS.

"Karena pada prinsipnya kalaupun dia berubah TPS ini karena faktor tadi (banjir) tidak ada masalah, tapi tentu kami akan cross check kembali terkait dengan perubahan," ungkapnya.

Bawaslu memiliki dasar untuk melakukan relokasi ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: 28 Warga Binaan Lapas Terbuka Lombok Tengah Bakal Nyoblos di TPS Bareng Warga

"Kalaupun ada perubahan sekarang ini kita akan upayakan untuk selesai sebelum sekira pukul 23.59 selama masih belum memasuki tanggal 14," katanya.

"Kita tuntaskan semua sepanjang belum masuk tanggal 14 kita masih ada waktu," demikian Junaidi.

Ditempat terpisah, Kepala BPBD Lotim, Lalu Mulyadi mengatakan, banjir bandang di Desa Serunu Mumbul disebabkan limpahan air yang turun dari wilayah Gunung Malang dan lereng Gunung Rinjani sekitar pukul 10.00 wita.

Tingginya debit air tersebut menyebabkan Sungai di desa setempat meluap, dan meluber ke pemukiman warga. Luapan air sungai kemudian merendam rumah warga hingga ketinggian 70-80 sentimeter.

"17.45 Wita sebagian sudah surut, tetapi beberapa rumah masih tergenang, itu sebabkan karena tidak ada saluran untuk pembuangan," jelas Mulyadi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved