Pemilu 2024

Perisai NTB - Bawaslu NTB Ajak Generasi Milenial dan Gen Z Awasi Pemilu 2024 dan Tolak Politik Uang

Milenial dan Gen Z di NTB mendeklarasikan Pemilu damai dan bebas politik uang

ISTIMEWA
Pertahanan Ideologi Syarikat Islam (Perisai) NTB bersama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTB menggelar diskusi publik pengawasan partisipatif, Selasa (6/2/2024). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pertahanan Ideologi Syarikat Islam (Perisai) NTB bersama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTB mengajak Milenial dan Gen Z ikut berpartisipasi dalam pengawasan Pemilu 2024.

Ketua Perisai NTB Parwadi mengatakan, generasi muda berperan strategis dalam menentukan masa depan bangsa.

"Kita sebagai milenial dan Gen Z harus berpartisipasi aktif. Dengan cara ikut mengawasi jalannya Pemilu," ujarnya dalam diskusi publik di Labuapi, Lombok Barat, Selasa (6/2/2023).

Dia mengimbau generasi muda untuk tidak golput dengan cara hadiri di TPS pada hari pemungutan suara Rabu 14 Februari 2024.

Dalam kesempatan itu juga para Milenial dan Gen Z itu mendeklarasikan pemilu damai dan bebas politik uang.

Baca juga: Bawaslu NTB Wanti-wanti Capres Tidak Kampanye di Luar Jadwal, Sanksi Pidana Menanti

Koordinator Bidang Pencegahan dan komunikasi masyarakat Bawaslu NTB Hasan Basri menilai pemuda harus berpartisipasi dalam pengawasan pemilu.

Bawaslu secara struktural tidak mampu mengawasi sendiri berkaitan dengan jumlah pengawas dan TPS.

"Jumlah personil pengawas desa (PKD) dan pengawas TPS (PTPS) tidak akan bisa mengawasi secara maksimal," jelasnya.

Langkah kongkret yang diambil Bawaslu adalah langkah antisipatif dengan mengajak semua tokoh lintas agama, membentuk kampung pengawasan Pemilu.

Ahli Komunikasi Politik UIN Mataram Agus menegaskan pentingnya kewaspadaan dini terhadap politik uang.

Baca juga: Bansos di Lombok Timur Dijadikan Alat Kampanye: Dinsos Tak Mengelak, Bawaslu Turun Tangan

Hal ini sangat bisa terjadi tak terbatas pada pemilih dan penyelenggara maupun pengawas Pemilu.

"Saat ini banyak orang yang mengharapkan memilih itu ya harus dibayar kalau gak dibayar gak memilih mereka," tegas Agus.

Agus memaparkan peran pemerintah yang ikut dalam politik praktis perlu mendapat kewaspadaan.

"Netralitas ASN TNI-Polri polri itu sangat diharapkan supaya iklim pemilihan ini berjalan demokratis dan bermartabat," uangkap mantan Komisioner KPU Provinsi NTB Ini.

Pengamat Politik UIN Mataram Ikhsan Hamid menyoroti peran partisifatif dari milenial dan Gen Z yang sangat krusial dalam pengawasan Pemilu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved