Pemilu 2024

Bansos di Lombok Timur Dijadikan Alat Kampanye: Dinsos Tak Mengelak, Bawaslu Turun Tangan

Bansos yang dibagikan ke masyarakat turut disertakan stiker Caleg dengan diduga melibatkan pendamping PKH

ISTIMEWA
Kolase foto Caleg saat pembagian Bansos dan pembagian kartu BPJS di Lombok Timur. Bansos yang dibagikan ke masyarakat turut disertakan stiker Caleg dengan diduga melibatkan pendamping PKH. 

Pihaknya meminta kepada Panwascam di 21 Kecamatan untuk menelusuri potensi pelanggaran tersebut.

Bawaslu pun mengkaji dugaan pelanggaran yang dilakukan sejumlah oknum Caleg.

Mulai dari mengklaim batuan cadangan beras pemerintah (CBP), mencetak kartu BPJS Kesehatan.

Melibatkan pendamping PKH dengan membagikan stiker Caleg kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada saat pertemuan.

"Apalagi BPJS Kesehatan secara nasional sudah tidak mencetak kartu lagi. Kita akan kumpulkan bukti-bukti. Setelah ada bukti kita akan kaji apakah ada pelanggaran atau tidak. Tapi kalau laporan resmi belum kami terima, hanya sifatnya isu dari masyarakat," ungkapnya.

Meski demikian, dalam kasus oknum PKH, Jumaidi mengaku akan mengkaji aturannnya.

"Tetap kita kan lihat nanati pendamping PKH ini diposisikan sebagai apa, keterikatannya dengan hukum itu seperti apa," ujarnya.

Dia menyebut Panwascam sudah diminta untuk lebih ketat mengawasi kegiatan kampanye maupun kegiatan pembagian Bansos.

"Kami sangat menyayangkan kalau ada oknum yang memanfaatkan kegiatan-kegiatan pemerintah atau kegiatan pembagian bansos yang ditunggangi politik," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved