Berita Lombok Tengah

Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri Ingatkan Soal 5 Awiq-awiq Kecimol

Pathul Bahri mengatakan pro kontra soal keberadaan Kecimol adalah lumrah namun yang penting jangan sampai mematikan usaha orang lain

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 2 Asosiasi Kecimol (AK) NTB di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Rabu (31/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 2 Asosiasi Kecimol (AK) NTB di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Rabu (31/1/2024).

Acara yang digagas AK NTB tersebut dihadiri puluhan Kecimol dari pulau Lombok.

Pathul Bahri mengatakan pro kontra soal keberadaan Kecimol adalah lumrah namun yang penting jangan sampai mematikan usaha orang lain.

Ia menyadari bahwa banyak orang yang datang kepada dirinya untuk tidak memberikan izin akan tetapi disatu sisi ada ratusan orang menggantungkan hidupnya melalui kesenian ini.

Pathul tidak ingin Kecimol membuat kegaduhan di tengah masyarakat karena itu harus ada aturan main atau awiq-awiq yang mengatur tentang tata cara dijalan dan joget.

Baca juga: Asosiasi Grup Musik Kecimol NTB Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

"Banyak yang protes kepada saya, saya katakan saya juga tidak setuju tetapi di satu sisi kita juga harus memikirkan tentang hajat hidup mereka dimana Kecimol merupakan mata pencaharian mereka," ujarnya.

Kegiatan ini juga berdampak kepada pedagang kecil masyarakat.

Berdasarkan informasi ada sekitar 500 pedagang kecil mendapatkan penghasilan dari keramaian ini.

Menurutnya, yang penting Kecimol ini harus diatur dan ditertibkan melalui awiq-awiq agar tidak menjadi kesenian yang mengundang sahwat.

"Tadi saya sudah dengar bahwa ada aturan main awiq awiq yang dibuat dan telah disepakati bersama, saya minta itu dipegang teguh dan dijalankan dengan penuh tanggungjawab" ujarnya.

Baca juga: Bupati Lombok Timur dan AK NTB Coba Hapus Stigma Negatif Kecimol Lewat Festival

Pathul mengingatkan agar Kecimol tidak joget-joget di jalan yang mengundang penilaian buruk masyarakat.

Terlebih lagi Kecimol sering dianalogikan sebagai grup yang kerap mengundang kemacetan dan keributan di jalan.

Dia menyatakan orang harus saling hormat-menghormati sebab pengguna jalan tidak hanya Kecimol saja tetapi pengendara, pejalan kaki juga memiliki hak yang sama.

"Kita harus saling hargai di jalan tersebut, semua orang punya hak menggunakan jalan raya, karena itu harus saling hargai satu sama lain" jelasnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved