Kasus Suami Bunuh Istri
Pengakuan Suami Bunuh Istri di Lombok Tengah, Kalap dan Minta Maaf ke Semua Keluarga
"Saya menyapa janda yang lewat sehingga ia akhirnya cemburu," jelas Suriatman menggunakan bahasa Sasak Lombok, di markas Polres Lombok Tengah.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Polres Lombok Tengah selanjutnya kemudian melakukan otopsi mayat korban ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Hasil otopsi mengungkapkan bahwa korban terkena hantaman keras di bagian kepala korban, tulang rusuknya patah dan beberapa luka lebam dibagian badan.
Iptu Hizkia mengungkapkan, awalnya korban dan pelaku cekcok di sawah sekitar pukul 17.00 Wita.
Cekceok disebabkan istri pelaku merasa cemburu karena menduga suaminya selingkuh. Polisi menduga hal itu hanya menjadi alibi pelaku.
"Dari keterangan pelaku, yang menyebabkan korban meninggal dunia adalah karena pendarahan di dasar otak bagian kiri belakang yang dipukul pakai kayu berkali-kali," jelas Iptu Hizkia.
Lebih lanjut Iptu Hizkia menjelaskan, sebelum akhirnya pelaku mengaku membunuh istrinya, ia sempat melakukan alibi dengan memberikan keterangan tidak benar.
Bahkan pelaku sempat memberikan keterangan hingga 10 kali dengan keterangan yang berbeda-beda.
"Ini bukan pembunuhan berencana. Pembunuhan dilakukan secara spontan," beber Iptu Hizkia.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.