Berita Lombok Timur

SMKN 1 Sikur Dapat Program Magang ke Luar Negeri, Tiap Siswa Dianggarkan Rp15 Juta

Program magang SMKN 1 Sikur telah masuk dalam 25 program strategis Direktorat SMK Kemendikbud Ristek

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Penampakan gedung SMKN 1 Sikur. Program magang SMKN 1 Sikur telah masuk dalam 25 program strategis Direktorat SMK Kemendikbud Ristek. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sikur Lombok Timur menjadi sekolah vokasi pertama yang akan mengirimkan siswa dan siswinya untuk magang selama 6 bulan ke luar negeri.

Ada 3 negara yang saat ini telah menjadi tujuan utama, yakni Jepang, Jerman, dan Australia.

Program magang SMKN 1 Sikur telah masuk dalam 25 program strategis Direktorat SMK Kemendikbud Ristek.

"Direktorat SMK memberikan bantuan biaya untuk magang keluar negeri," ucap Humas SMKN 1 Sikur, Gani Prasetyo saat ditemui TribunLombok.com, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Profil Jurusan Animasi SMKN 1 Sikur: Karya Tema Cerita Rakyat, Siswanya Dilirik Jadi Konten Kreator

Hal tersebut menjadi angin segar bagi sekolah yang pada tahun 2023 lalu telah menerima status BLUD.

Di sisi lain, menjadi jawaban dari kendala kebutuhan anggaran program magang ke luar negeri.

Pihak sekolah akan menerima anggaran sebesar 15 juta per siswa yang berkesempatan untuk magang ke luar negeri itu.

Direktorat SMK mendorong pihak sekolah tidak hanya melaksanakan magang ke 1 negara tujuan saja.

"SMKN 1 Sikur merespon dengan segera mempersiapakn magang ke 3 negara, Jepang Jerman dan Australia," tegasnya.

Baca juga: SMKN 1 Sikur Rawat Budaya Lewat Batik Tulis Hasil Karya Siswa dan Siswi

Dalam waktu dekat, pihak sekolah membangun kerja sama dengan lembaga penyalur yakni PT. Tendriawaru Elit Internasional dengan tujuan dua negara yakni Jerman dan Australia.

Selain itu, untuk di Jepang pihak sekolah membangun relasi lewat PT. Bali Thosa.

"Mereka saat ini menunggu kita, dan kita menyiapkan anak kita di sini," katanya.

Adapun persyaratan Direktorat SMK yang sedang dipenuhi pihak sekolah yakni kewajiban belajar bahasa inggris, dengan disertai 3 pilihan bahasa pengikut sesuai negara tujuan.

"Jadi di Dapodik itu bahasa inggris masuk yang wajib, disertai pilihan bahasa negara tujuan. Jadi kedepan 3 bahasa itu (Jepang, Inggris, Australia) kita harus kuasai," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved