Berita Lombok Timur
Diduga Ada Napi Kendalikan Bisnis Narkoba, Kalapas Kelas IIB Selong Dalami Petugas yang Terlibat
Kalapas Kelas IIB Selong Kanwil Kemenkumham NTB, Ahmad Sihabudin telah memberikan klarifikasi terkait adanya dugaan warga binaan (WB) inisial ZA.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Selong Kanwil Kemenkumham NTB, Ahmad Sihabudin telah memberikan klarifikasi terkait adanya dugaan warga binaan (WB) inisial ZA yang diduga menjadi otak peredaran narkoba.
Hal ini sebagaimana pengakuan tersangka Narkoba DH saat konferensi pers yang sebelumnya ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB.
Terkait hal itu Sihabuddin mengklaim memang ada human error para petugas dikarenakan harus mengawasi dan menjaga 376 orang WB.
Disampaikan oleh Ahmad Sihabudin, pihaknya akan tegas jika ada petugas Lapas Kelas IIB Selong Kanwil Kemenkumham NTB yang terindikasi melakukan praktek ilegal yang melanggar aturan.
Baca juga: Tersangka Kasus Sabu Bongkar Ada Napi Otaki Bisnis Narkoba dari Lapas Kelas IIB Selong
"Kita akan tegas untuk mendalami jika ada oknum petugas Lapas yang melakukan hal yang melanggar aturan," ucapnya Senin (15/1/2024).
Dijelaskannya, sanksi tegas itu bisa langsung berupa pemecatan, terlebih lagi jika petugas tersebut terbukti melakukan tindakan yang mendukung adanya peredaran gelap narkoba di dalam Lapas.
"Kalau ada yang terlibat narkoba, sudah jelas sanksinya berupa pemecatan," tegasnya.
Sihabudin mengungkap, setelah pemulangan ZA oleh penyidik BNNP NTB pada 21 Desember lalu, pihaknya langsung melakukan isolasi terhadap ZA di ruangan khusus.
Tak hanya itu, pihaknya pun sudah memberikan sanksi tegas terhadap ZA dengan meregistrasi bersangkutan ke register F.
"Artinya kalau dia sudah masuk di register F, bersangkutan tidak bisa lagi mendapat haknya, seperti remisi dan lainnya. Jadi ZA akan tetap menjalani hukuman pokok selama 7 tahun tanpa pengurangan sesuai vonis hakim yang sudah inkrah," katanya.
Tak hanya itu, pihaknya sudah memberlakukan aturan baru dengan meningkatkan intensitas razia secara insidentil, dengan tujuan meminimalisir terjadinya barang terlarang masuk ke dalam Lapas.
"Untuk komunikasi dengan keluarganya, kami sudah menyediakan wartelsuspas serta fasilitas kunjungan online (Video Call)," paparnya.
Selain itu, bagi setiap pengunjung diberlakukan juga aturan baru dengan peningkatan standar keamanan.
Baca juga: Polda NTB Ungkap 4 Kasus Narkoba Kakap
"Semua barang bawaan yang masuk sekarang kita buka semua secara transparan, termasuk juga terhadap badan pengunjung, tamping yang bekerja di luar serta tahanan yang kembali dari persidangan kita lakukan screening lebih ketat tanpa terkecuali," ungkapnya.
Disampaikan juga, jumlah kapasitas Lapas Kelas IIB Selong 139 orang, tapi kondisi terakhir dihuni 376 warga binaan, dimana 166 adalah narapidana narkoba. Sementara jumlah sipir yang melakukan penjagaan sebanyak 5 orang.
"Kapasitas kami sangat overload, bayangkan saja dari 376 warga binaan, 166 adalah napi narkoba. Tentu ini butuh kerja ekstra untuk dilakukan pengawasan, apalagi mesin x-ray yang ada ternyata tidak bisa mendeteksi narkoba, tapi hanya sebatas logam. Dari itu setelah kami aktif di sini, kami meningkatkan standar keamanan dan memperbanyak razia insidentil," tegasnya.
Dirinya pun berharap, Lapas Kelas IIB Selong bisa menjadi lembaga pemasyarakatan yang lebih baik, dengan dukungan sinergitas lintas lembaga dan masyarakat secara umum untuk menciptakan Lapas Bersinar (Lapas yang Bersih dari Narkoba).
"Karena kita mempunyai komitmen yang sama untuk memberantas peredaran dan pengendalian narkoba, tutupnya.
(*)
Tepis Isu Napi Kendalikan Bisnis Narkoba, Lapas Kelas IIB Selong Tingkatkan Standar Keamanan |
![]() |
---|
Tersangka Kasus Sabu Bongkar Ada Napi Otaki Bisnis Narkoba dari Lapas Kelas IIB Selong |
![]() |
---|
Mantan Napi Pencabulan dan Anak di Bawah Umur di Lombok Timur Rudapaksa Putri Aparat |
![]() |
---|
Penjelasan Ketua KPK Firli Soal Eks Napi Korupsi Jadi Caleg, Ungkap Syarat Pernyataan |
![]() |
---|
5 Mantan Napi di Lombok Utara Daftar Jadi Caleg: Eks Kades hingga Anggota Dewan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.