Berapa Jumlah Formasi CPNS dan PPPK NTB 2024? Ini Penjelasan BKD

Sedang disusun jumlah kebutuhan Pemprov NTB untuk CPNS dan PPPK tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Nasir. Sedang disusun jumlah kebutuhan Pemprov NTB untuk CPNS dan PPPK tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah pusat kembali pembuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun 2024.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Nasir mengatakan, NTB belum mendapatkan jumlah formasinya.

"Kalkulasi saya belum, nantikan jawaban kepala OPD belum ada ke saya jadi saya belum bisa memastikan berapa," kata Nasir, Kamis (11/1/2024).

Nasir juga mengatakan, pihaknya tengah menyusun jumlah kebutuhan Pemprov NTB untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Baca juga: Daftar Arti Kode Pengumuman PPPK 2023: P/L, P/L-2, PR1/L, PR2/L, PR2/L-2, PR2/L-3, dan TL

"Batas akhir pengajuan formasi 31 Januari 2024, mudahan nanti tanggal 20 keatas sudah tuntas," katanya.

Jumlah formasi tersebut juga akan disesuaikan dengan kemampuan daerah untuk membayar gaji para pegawai yang nantinya diangkat menjadi PPPK.

"Saya meminta tanggapan BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) untuk mengetahui berapa kemampuan membayar gaji," jelas Nasir.

Jumlah honorer NTB saat ini sebanyak 12 ribu lebih, setelah sebelumnya pemerintah menerima tiga ribu lebih honorer untuk Pemprov NTB.

Nasir mengatakan dari jumlah tersebut 30 persennya merupakan lulusan SMA.

Baca juga: Cara Lihat Skor SKD CPNS 2023 Via Link sertificat.bkn.go.id, Lengkap dengan Panduan Cetak Sertifikat

Diprediksi tahun ini akan ada peningkatan jumlah formasi yang dibuka untuk Pemprov NTB, jumlah terbanyak untuk tenaga teknis.

"Prediksi saya ada peningkatan, makaknya kita akan lebih condong ke teknis," katanya.

Tahun ini kata Nasir, tidak hanya untuk lulusan sarjana namun pemerintah akan membuka untuk lulusan SMA dan SMP.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved