VIRAL Aksi Vandalisme Rusak Jalur Pendakian Gunung Rinjani, TNGR akan Perketat Pendakian

Aksi vandalisme terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani. Aksi ini dilakukan dengan berbagai coretan yang tergambar di bebatuan hingga pepohonan.

TribunLombok.com/Istimewa
Dokumentasi coretan di sejumlah tanaman, batu, hingga pasilitas umum dari aksi vandalisme oknum wisatawan di Gunung Rinjani. 

Aksi vandalisme juga bukan hanya terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani, tetapi terjadi juga di jalur pendakian bukit yang ada di Sembalun, kareanya ia meminta TNGR untuk serius menangani dan mencegah persoalan.

Baca juga: Sosok Baiq Mahnep, Pedagang Asongan di Mandalika yang Viral karena Bisa Bicara 8 Bahasa Asing

Ia menyarankan TNGR untuk memasang kamera CCTV memantau oknum pendaki yang melakukan vandalisme, dan melakukan pemeriksaan kepada pendaki sebelum naik.

Lanjut Suyut, aksi vandalisme ini terjadi karena tidak ada tindakan tegas dari TNGR, sama seperti persoalan sampah, sehingga persoalan yang sama terus berulang terjadi.

Meski demikian, ditegaskannya sekeras apapun usaha TNGR, hingga pemerhati alam dalam menangani kasus vandalisme dan maraknya pendaki buang sampah sembarangan, tidak akan ada pengaruhnya jika mereka yang mendaki gunung tidak teredukasi dengan baik, serta tidak memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan.

"Sekarang tergantung kita sendiri, mau menjaga alam atau membiarkannya rusak sedikit demi sedikit," tegasnya.

Kata TNGR

Menanggapi hal tersebut, Kepala SPTN Wilayah II TNGR Lombok Timur, Lidia Tesa V.S membenarkan adanya aksi vandalisme yang terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani.

Aksi ini sebutnya, dilakukan oleh pendaki alay yang baru pertama kali naik hanya untuk mengabadikan diri jika pernah naik ke Rinjani.

Untuk mencegah hal tersebut, pihaknya akan melakukan skrining saat pendaki atau wisatawan melakukan cek ini naik ke Gunung Rinjani.

"Kita akan melakukan skrining kepada pendaki saat chek ini, chek in kita lebih perketat, kita tanya apakah membawa alat coret atau tidak, jika membawa akan sita," tegasnya.

Ditegaskan Tesa, pihaknya memang awalnya tidak melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan pendaki, tetapi akan meningkatkan patroli dijalur pendakian, jika ada ditemukan maka langsung akan diberikan teguran.

"Untuk pembersihan masih belum kuta lakukan, tetapi kita akan tetap tindaklanjuti," demikian Tesa.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved