Berita NTB
Gubernur Iqbal Tinjau Proyek Jembatan Doro O'o di Kabupaten Bima, Ajak Masyarakat Lakukan Reboisasi
Jembatan Doro O'o merupakan jantung perekonomian warga setempat yang sehari-hari digunakan untuk membawa hasil pertanian dan perikanan.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal meninjau langsung perbaikan jembatan Doro O'o, Kecamatan Lagundu, Kabupaten Bima yang rusak akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu.
Gubernur didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Nusa Tenggara Barat (NTB), Sadimin. Jembatan Doro O'o ini kata Iqbal, merupakan jantung perekonomian warga setempat yang sehari-hari digunakan untuk membawa hasil pertanian dan perikanan.
"Kerusakan ini sudah cukup lama, karena itu kita putuskan karena ini jantung ekonomi untuk logistik baik logistik jagung, kemudian hasil tambak oleh karena itu keberadaan jembatan ini sangat penting bagi masyarakat," kata Iqbal, Senin (29/9/2025).
Iqbal mengatakan, jembatan ini semula berukuran empat meter dan panjang 8 meter serta tinggi 2,5 meter. Pengerjaannya ditargetkan rampung pada Desember tahun 2025 ini.
"Kita akan lakukan pengerukan juga, karena ini terjadi sedimentasi yang luar biasa, ini feature yang hampir sama terjadi di semua jembatan yang ada di sekitar Kabupaten Bima dan Dompu," kata Iqbal.
Baca juga: Gubernur NTB Lalu Iqbal Pastikan Rancangan APBD Perubahan Tak Timbulkan Utang Jangka Pendek
Mantan Dubes Indonesia untuk Turki itu meminta kepada masyarakat agar melakukan reboisasi di bukit-bukit yang ada di wilayah Bima dan Dompu, karena jika itu tidak dilakukan bisa saja banjir yang terjadi beberapa waktu lalu akan terjadi kembali.
"Karena asal usul masalahnya datang dari penggundulan hutan-hutan untuk penanaman jagung, jadi kita harapkan ada upaya bersama masyarakat untuk penanaman kembali. Pemerintah siap membantu menyiapkan bibit untuk penanaman pohon ini," kata Iqbal.
Pemerintah Provinsi NTB mengalokasikan anggaran Rp6,1 miliar untuk pergantian jembatan ini yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2025.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.