Pemilu 2024
Dua Caleg di NTB Dihapus dari DCT Ajukan Sengketa Keberatan ke Bawaslu
Prosesnya akan dilakukan mediasi dengan KPU yang apabila buntu bakal dilanjutkan ke sidang ajudikasi
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Ketua Bawaslu NTB Itratif saat memberikan penjelasan terkait penanganan sengeketa keberatan terhadap Caleg yang dihapus dari DCT oleh KPU, Senin (8/1/2024).
Komisioner KPU NTB Yan Marli menjelaskan, proses unggah dokumen administrasi tersebut hanya bisa dilakukan saat proses perbaikan berkas.
Sementara setelah melewati masa tersebut dianggap mengupload berkas yang lain.
"Andai kata dulu ditetapkan bisa, tetapi sudah ditetapkan (DCT) kalau itu dimasukkan itu artinya memasukkan dokumen baru," kata Yan Marli.
Sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) diberikan kesempatan untuk mengajukan sengketa keberatan, dengan rentang waktu tiga hari masa kerja sejak dikeluarkan surat keputusan tersebut.
(*)
Berita Terkait
Berita Terkait:#Pemilu 2024
Mendagri Setuju Rencana Revisi 8 UU Jadi Satu Omnibus Law tentang Pemilu, Pilkada, hingga Parpol |
![]() |
---|
Bawaslu Lombok Barat Temukan Perbedaan Hasil Penghitungan Ulang Surat Suara Caleg PKS |
![]() |
---|
KPU Lombok Barat Tetap Hitung Ulang Surat Suara Meski Massa Pendukung Caleg Ricuh |
![]() |
---|
Hitung Ulang Surat Suara di KPU Lombok Barat Ricuh, Pendukung Caleg Rusak Gerbang |
![]() |
---|
KPU Lombok Barat Jalankan Putusan MK Hari Ini, Hitung Ulang Suara Caleg PKS di Dapil 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.