POPULER LOMBOK: Viral Pedagang Asongan Kuasai 8 Bahasa - Pilkades Serentak di Lombok Timur Ditunda

Berita populer TribunLombok dimulai dari viralnya pedagang asongan kuasai 8 bahasa asing hingga Pilkades serentak di Lombok Timur ditunda.

Editor: Endra Kurniawan
Kolase TribunLombok
Berita populer TribunLombok dimulai dari viralnya pedagang asongan kuasai 8 bahasa asing hingga Pilkades serentak di Lombok Timur ditunda. 

Sejak hari ini jumlah pelayanan dibatasi 50-100 orang per harinya karena membeludaknya pemohon.

Pembatasan itu untuk menjamin pemohon tetap bisa mendapatkan pelayanan maksimal.

Pemohon dokumen berasal dari Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Utara dan Lombok Timur.

Kasubidyanmeddokpol Rumkit Bhayangkara Mataram AKP Sahabuddin menjelaskan, pemohon hanya cukup membawa Kartu Tanda Penduduk untuk melakukan registrasi.

"Pasien datang mendaftarkan diri ke rekam medis lalu kemudian datang membawa KTP saja, setelah dari rekam medis akan diarahkan ke tempat pemeriksaan," kata Sahabuddin, Selasa (2/1/2024).

Untuk pembuatan surat keterangan bebas narkoba akan diarahkan ketempat pemeriksaan urin, sementara untuk surat keterangan sehat akan diarahkan ke poli umum dan untuk jasmani rohani akan dilakukan pemeriksaan MPPI.

"Ada 567 soal yang akan dijawab oleh peserta, ada juga wawancara dokter spesialis jiwa baru lah kita buat surat keterangan rohaninya," jelas Sahabuddin.

Baca selengkapnya.

4. Dua Pemuda di Bima Nekat Bobol Sekolah, Ambil Laptop hingga Buku Tabungan

Polres Bima Kota saat menangkap dua remaja, Senin (1/1/2024). Keduanya diduga membobol sekolah pada Desember lalu.
Polres Bima Kota saat menangkap dua remaja, Senin (1/1/2024). Keduanya diduga membobol sekolah pada Desember lalu. (Dok Humas Polres Bima Kota)

Polres Bima Kota menangkap dua pemuda yang menjadi pelaku pembobolan SDN di Lambu, Kabupaten Bima.

Keduanya yakni FR (22) dan RD (20) warga Lambu Kabupaten Bima. Penangkapan dilakukan di Lingkungan Mande, Kota Bima pada Senin (1/1/2024) sekira pukul 17.30 Wita.

Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi mengatakan SDN Lambu telah melaporkan kejadian kehilangan inventarisir sekolah 30 Desember 2023 lalu.

"Saat diinterogasi keduanya mengakui telah membobol SDN Lambu dan mengambil sejumlah barang inventaris sekolah," terangnya, Selasa (2/1/2024).

Baca juga: VIRAL Maling Diamuk Massa, Ketahuan Curi Lampu Reklame di Jalan Bypass BIL Mandalika

Selain pelaku, petugas juga menyita barang bukti berupa laptop warna hitam, mouse, charger, lima buah buku tabungan, dan tas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved