Kaesang Kampanye di Lombok
Arogan Usir Wartawan saat Liput Kaesang, Caleg PSI Lombok Barat Akhirnya Minta Maaf
Dedi Kariyawan akhirnya meminta maaf atas tindakan arogansi terhadap awak media yang sedang meliput kegiatan Kopdarwil Partai Solidaritas Indonesia.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
Ia menilai, cara-cara kolot seperti itu tidak seharusnya terjadi, apalagi di era keterbukaan seperti saat ini.
Riadis menegaskan, bahwa media memiliki hak untuk mendapatkan informasi tentang kedatangan ketua PSI untuk disebar ke masyarakat.
Baca juga: Kaesang Targetkan PSI dan Prabowo-Gibran Menang di NTB: Saya Yakin Satu Putaran
"Seharusnya cara-cara kolot seperti itu tidak perlu terjadi, apalagi di era keterbukaan seperti saat ini. Media kan punya hak untuk mendapatkan informasi tentang kedatangan ketua PSI untuk disebar ke masyarakat," tegas Riadis.
Ia juga menambahkan, jika ada yang melarang, berarti dia tidak paham arti keterbukaan informasi.
Dan jika memang acaranya digelar tertutup, seharusnya panitia bisa menyampaikannya dengan baik, tanpa harus dengan bahasa feodal seperti itu.
"Jika ada yang melarang berarti dia tidak paham arti keterbukaan informasi. Kita menyayangkan caranya begitu, ini tidak boleh terulang, harus menjadi catatan di intern partai," tambah Riadi.
Riadis berharap, PSI sebagai sebuah partai baru harusnya bisa memberikan contoh baik dan santun dalam berinteraksi dengan media.
(*)
KKJ NTB Layangkan Protes ke PSI Soal Insiden Pengancaman 3 Wartawan TV Nasional saat Liput Kaesang |
![]() |
---|
Klarifikasi Ketua PSI NTB soal Kadernya yang Arogan Usir Wartawan saat Liput Kaesang |
![]() |
---|
Wartawan Diusir saat Liput Acara Kaesang Pangarep di Lombok, Ketua IJTI NTB Buka Suara |
![]() |
---|
POPULER LOMBOK: Kaesang Yakin PSI Menang di NTB - 5 Pembuat Lumpia Terbakar Hidup-hidup |
![]() |
---|
Wartawan Dilarang Liput Seleksi PPPK, AJI dan KKJ NTB Desak Kepala UPT BKN Mataram Dievaluasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.