Pemilu 2024

Ketua Bawaslu Kota Bima Warning ASN Tak Ikut Politik Praktis di Pemilu 2024

sudah ada enam ASN di Kota Bima yang ditindak karena melanggar netralitas, dua di antaranya diberi sanksi

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/Toni Hermawan
(Kanan ke kiri) Pemimpin redaksi TribunLombok.com, Dion DB Putra bersama Ketua Bawaslu Kota Bima Atina (tengah) dan Koordiv HP2M,Idhar saat dialog di kantor Bawaslu Kota Bima, Senin (13/11/2023). 

Laporan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bima meminta ASN tetap bersikap netral dalam Pemilu 2024.

Ketua Bawaslu Kota Bima Atina menjelaskan, sudah ada enam ASN yang ditindak karena melanggar netralitas, dua di antaranya diberi sanksi.

“Kami meminta para ASN ini tetap pada rel dan mematuhi aturan perundang-undangan,” kata Atina saat podcast dengan TribunLombok.com, Senin 13/11/2023.

Bukan hanya penekanan pada ASN, Bawaslu meminta semua elemen pada penyelenggaraan Pemilu bersama-sama menciptakan suasana kondusif.

Baca juga: Bawaslu Lombok Timur Bakal Libatkan Pakar Hukum Dalam Sengketa Pemilu 2024

“Mari kita rayakan Pemilu ini aman dan damai,” imbaunya.

Bawaslu Kota Bima melakukan dialog-dialog dengan tokoh-tokoh agama, masyarakat dan para aktor politik, dan partai politik.

Bawaslu juga mewaspadai isu-isu SARA, politik uang, dan ujaran-ujaran kebencian serta berita bohong.

“Pemilu ke pemilu isu-isu ini selalu muncul,” keluhnya.

Atina mengajak seluruh elemen masyarak merayakan pesta demokrasi ini dengan bahagia dan suka cita.

Untuk mewujudkan itu, peserta Pemilu dan masyarakat harus berada para koridor yang telah ditetapkan peraturan perundang-undangan.

Baca juga: Bawaslu NTB Usut Pelanggaran Netralitas Kades yang Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud MD

“Pesta demokrasi ini harus dibawa happy, penuh suka cita. Kami mengajak mengajak untuk menikmati pesta demokrasi ini dijalankan sesuai role, kalau tidak makanya kita merasa kurang menikmati pesta demokrasi dan dikhawatirkan akan meresahkan,” katanya.

Divisi Hukum, Pencegahan, Partispasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2H) Bawaslu Kota Bima Idhar mengibaratkan Pemilu damai itu tidak seperti memesan segelas kopi di warung yang siap saji.

Namun perlu dikemas dengan dengan racikan-racikan supaya menjadi enak untuk dinikmati.

“Kita tidak bisa memesan saya mau pemilu damai. Untuk mewujudkan pemilu damai dan berkualitas butuh kerja sama dan komitmen semua pihak,” harapnya.

Idhar mengajak seluruh masyarak untuk menjaga dan mengawasi pemilu ini demi terwujud pemilu damai dan tentunya berkualitas.

Bawaslu juga membuka ruang kepada masyarakat untuk bertanya mengenai aturan dalam dalam pengawasan Pemilu.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved