Bawaslu NTB Usut Pelanggaran Netralitas Kades yang Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud MD

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memproses laporan dugaan pelanggaran netralitas kepala desa (Kades) yang deklarasi mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Adapun deklarasi itu dilakukan saat Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membuka Rakorda PDIP NTB Minggu (5/11/2023) di Kota Mataram.

Pernyataan sikap politik sejumlah Kades diutarakan melalui forumen 'Relawan Des Ganjar NTB'.

Komisioner Bawaslu NTB Suhardi menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan lapangan, pihaknya menemukan indikasi pelanggaran aparatur desa dari beberapa kabupaten di NTB.

Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Dapuk Rachmat Hidayat Jadi Duta Kades di NTB untuk Kawal Undang-undang di Senayan

"Sehingga kami akan lakukan penelusuran terkait hal itu, siapa saja yang terlibat, berapa orang, di mana dia terlibat itu akan kami jadikan kajian," kata Suhardi, Rabu (8/11/2023).

Dijelaskan Suhardi, pada dasarnya kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan perangkat desa lainnya tidak boleh terlibat dalam politik praktis.

"Mohon maaf kami tidak bisa menyampaikan apakah ada itu pelanggaran, karena kami belum memutuskan secara kolektif kolegial," jelas Suhardi.

Bawaslu NTB berharap masyarakat mengadukan laporan apabila menemukan indikasi pelanggaran netralitas Pemilu 2024.

"Kami berharap kalau ada temuan laporkan saja, jangan koar-koar di grup," tutup Suhardi.

Baca juga: Klarifikasi Ketua Forum Kades Loteng Usai Ikut Sosialisasi Caleg dan Deklarasi Ganjar Mahfud

Diberitakan sebelumnya pernyataan dukungan dari Kades di NTB disampaikan kepada Hasto di sela-sela Rapat Koordinasi Daerah PDI Perjuangan yang dihadiri 3.000 kader dari seluruh NTB.

Rakorda PDIP NTB digelar untuk pemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

Para Kades yang menyampaikan dukungan untuk pasangan Ganjar-Mahfud tersebut dipimpin Kepala Desa Jeringo, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Syahril.

Mereka membentuk wadah yang dinamakan “Relawan Des Ganjar.”

Sebelum deklarasi, sempat dilakukan dialog di antara para Kades dengan Hasto.

(*)