Sekjen PDIP Hasto Dapuk Rachmat Hidayat Jadi Duta Kades di NTB untuk Kawal Undang-undang di Senayan
PDI Perjuangan memiliki kesadaran yang dibangun sejak zaman Bung Karno adalah bahwa desa kuat, Indonesia maju dan berdaulat
Tokoh kelahiran Jogjakarta itu mengatakan, PDI Perjuangan sadar desa menjadi benteng budaya, sehingga partai berkelir merah berkewajiban mengembangkan satuan wilayah pemerintahan tersebut.
“Ini harus menjadi kesadaran kita, karena desa menjadi benteng budaya, kita lihat ada tarian yang baik, ada rumah adat di desa, ada budaya, budi pekerti yang hidup di desa, tradisi gotong royong yang hidup di desa, justru yang sering melupakan itu yg ada di elite itu. Melupakan gotong royong, melupakan kekuasaan ini hanya amanah,” ucap Hasto.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD ini, falsafah muncul dari desa.
Falsafah tentang merawat Pertiwi, falsafah tentang menjaga keseimbang, juga tentang kuliner sehat bagi rakyat, itu kata dia, ada di desa.
“Maka, Desa Kuat, Indonesia Maju dan Bermartabat. Itu tema Rakernas PDI Perjuangan,” tandas Hasto.
Selain membuat maju, kata Hasto, PDI Perjuangan sesuai amanat Rakernas juga berkomitmen agar desa bisa melestarikan kebudayaan dan membumikan Pancasila.
Baca juga: Hasto Kristiyanto: Gibran Keluar dari PDIP Sejak Daftar Jadi Cawapres Prabowo
Dalam penyampaian dukungan tersebut, para kepala desa membacakan ikrar.
Para kepala desa akan berperan aktif dalam membangun desa untuk Indonesia yang maju, saling sayang, saling jaga.
Mereka juga berikrar merangkul semua elemen, untuk bahu-membahu mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Sementara itu, Rachmat Hidayat menerima dengan senang hati tatkala didaulat Sekjen PDI Perjuangan untuk menjadi duta para kepala desa dari NTB di parlemen di tingkat pusat.
“Saya merasa terhormat dapat menjadi duta para kepala desa dan masyarakat desa di parlemen. Ini adalah tanggung jawab besar, dan saya akan memastikan bahwa suara-suara mereka didengar dan kepentingan mereka diwakili dengan baik dalam setiap keputusan di tingkat pusat,” ucap politisi kharismatik lintas generasi ini.
Ditegaskan, ketika dirinya terpilih dan mendapat amanah sebagai wakil rakyat, Rachmat sudah mewakafkan dirinya sebagai perwakilan desa dan masyarakatnya, bukan hanya seorang legislator.
“Sudah menjadi tugas saya untuk membela hak-hak masyarakat kami di desa di parlemen dan memastikan mereka mendapatkan layanan yang mereka butuhkan,” ucap Anggota DPR RI tiga periode ini.
(*)
Klarifikasi Novotel Lombok soal Turis Mesir Digigit Ular, Sebut Hormati Privasi Tamu & Proses Hukum |
![]() |
---|
Pelajar di Lombok Timur Hindari Tabrakan dengan Truk, Motor Nyungsep ke Sungai |
![]() |
---|
Fornas VIII NTB 2025 Genjot Trafik Bandara Lombok, Naik Hingga 16 Persen |
![]() |
---|
Curhat Ketua Fraksi PKS DPRD Lombok Barat Jadi Korban Pemblokiran Rekening PPATK |
![]() |
---|
Tradisi Madak Mare di Pantai Kuta Lombok Tengah: Momen Lepas Penat, Sarana Ungkap Perasaan Cinta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.