Berita Lombok Timur

Dinas Peternakan Lombok Timur Dorong Peternak Kelola Pakan Modern

Pelatihan pengolahan pakanan modern yang diberikan Disnakeswan Lombok Timur, diharapkan dapat merubah pola pikir peternak

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
TribunLombok.com/Rozi Anwar
PAKAN TERNAK - Sapi milik peternak di Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, NTB pada Senin (10/11/2025). Pelatihan pengolahan pakanan modern yang diberikan Disnakeswan Lombok Timur, diharapkan dapat merubah pola pikir peternak. 

Ringkasan Berita:
  • Antisipasi kelangkaan pakan dan mempercepat program penggemukan hewan ternak
  • Dalam usaha peternakan, inovasi sangat dibutuhkan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lombok Timur (Lotim) mendorong peternak dapat kelola pakan modern.

Kepala Disnakeswan Lotim Masyhur mengungkapkan cara ini untuk mengantisipasi kelangkaan pakan dan mempercepat program penggemukan hewan ternak

Menurutnya, peternak di Lotim harus dapat mengelola pakan moderen melalui program transformasi ilmu peternakan.

"Ya kita dorong supaya peternak kita dapat mengelola pakan ternak modern ini," terangnya pada Senin (10/11/2025).

Baca juga: Atasi kesulitan Pakan Ternak, Fakultas Pertanian UGR Kenalkan Pakan Ternak Fermentasi

Masyhur mengatakan melalui pelatihan pengolahan pakanan modern yang diberikan Disnakeswan, diharapkan dapat merubah pola pikir peternak.

"Agar lebih mandiri peternak dapat merubah pola pikirnya dan mampu mengolahnya secara berkelanjutan," tuturnya.

Menurutnya dalam usaha peternakan, inovasi sangat dibutuhkan.

Terutama bagaimana pengolahan pakanan secara modern, melalui sarana prasarana yang ada sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan peternak.

"Kita ingin menciptakan pola pakan yang bagus, Kita ingin kelompok ternak yang telah mendapatkan bantuan sarana dapat memanfaatkannya secara baik dan berkelanjutan," jelasnya.

Ia memfokuskan industrialisasi pakan modern dengan memanfaatkan rumput gajah yang selama ini diberikan secara langsung, dapat diolah secara optimal, sehingga tidak terbuang dan menjadi lebih lunak. 

Selain itu juga, pakan hijauan lainnya juga diolah menjadi pelet agar lebih bernilai dan efisien. 

Seperti rumput -rumput di sekitar dimanfaatkan secara optimal agar kandungan gizinya lebih banyak, tahan lama, dan mudah disimpan.

"Jumlah kelompok ternak di Lotim mencapai 1.500 kelompok, sementara peralatan masih sangat terbatas," Sebutnya.

Saat ini baru empat kelompok yang sudah memiliki mesin pengolahan pakan yakni kelompok ternak Kelurahan Kelayu, Desa Kembang Kerang, Desa Wanasaba dan  Desa Pringgabaya. 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved