Kakek Samsiah yang Sempat Viral Kini Dapat Bantuan RTLH dari Korem 162 Wira Bhakti

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Kakek Samsiah (85) yang sempat viral di media sosial akhirnya mendapat bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Korem 162 Wira Bhakti.

Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti meninjau langsung kondisi rumah Samsiah, warga lingkungan Aik Ampat, Kelurahan Dasan Beres, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Korem 162 Wira Bhakti Meriahkan HUT TNI dengan Senam Bersama dan Bakti Sosial

Sehari-hari Samsiah tinggal bersama cucu perempuannya bernama Kurnia yang masih duduk dibangku kelas 4 Sekolah Dasar.

"Setelah saya melihat kondisi rumah kakek Samsiah, sangat memprihatinkan dan jauh dari katagori rumah sehat," kata Agus Bhakti.

Samsiah dan cucunya tidak hanya mendapat bantuan bedah rumah, tetapi juga bantuan lainnya berupa pemberian sembako. Proses rehab rumah Samsiah akan dilakukan minggu depan.

"Selain kami menyerahkan bantuan sembako dan alat masak. Insya Allah mulai minggu depan kami akan melakukan rehab rumah kakek Samsiah dan apa yang menjadi kebutuhan akan kami bantu," lanjut Agus Bhakti.

Kakek Samsiah sebelumnya viral di sosial media karena kondisi hidupnya yang serba kekurangan. Vidio kakek itu menuai banyak empati dari netizen.

Kepala Lingkungan Aik Ampat, Romi menjelaskan sehari hari kakek Samsiah bekerja mencari rumput dan memulung. Hasil dari mencari rumput dan memulung itulah, yang digunakan Samsiah untuk membiayai sekolah sang cucu.

"Alhamdulillah dengan izin Allah SWT melalui bapak Danrem 162 Wira Bhakti, mendapatkan bantuan untuk merehab rumah kakek Samsiah," kata Romi.

Saat mengunjungi Samsiah, Danrem didampingi Ketua Persit Kartika Candra Kirana Koorcabrem 162 PD IX , Kasiter Inf Putu Dwika beserta Ibu, Dandim 1606/Mataram Letkol Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han, Kapenrem Mayor Inf Asep Okinawa, Danramil Gerung Kapten Inf A. Baedawi, Lurah Dasan Geres Umar Sarapudin, S.Pd., Kaling Aik Ampat, Romi, dan tokoh agama Ust. H. Muhajirin. (*)