Cerita Ali Muhtasom Ditunjuk Menparekraf Sandiaga Uno Jadi Direktur Poltekpar Lombok

Ali Muhtasom sebelumnya merupakan dosen tetap di Poltekpar Makassar dan pernah menjabat kepala bagian

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Direktur Politeknik Pariwisata Lombok Ali Muhtasom. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Direktur Politeknik Pariwisata Lombok kini dijabat Ali Muhtasom yang menggantikan Herry Rahmat Widjaja.

Ali Muhtasom akan memimpin kampus di Praya, Lombok Tengah ini selama empat tahun sesuai Surat Keputusan (SK) Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).

Ali Muhtasom sebelumnya merupakan dosen tetap di Poltekpar Makassar dan pernah menjabat kepala bagian.

Hingga akhirnya Ali lulus seleksi untuk menjadi Direktur Poltekpar Lombok.

Baca juga: Mengenal Mandalika Internasional Festival yang Digagas Dosen Poltekpar Lombok

"Alhamdulillah saya memenuhi nilai di ambang batas sehingga Menteri Parekraf Sandiaga Uno diamanahkan untuk menjadi Direktur Poltekpar Lombok," jelas Ali ditemui TribunLombok.com di ruang kerjanya, Selasa (26/9/2023).

Ali berharap bisa menyelesaikan secara tuntas dan baik dengan karya-karya terbaik untuk masyarakat NTB.

Caranya dengan melanjutkan program yang telah dilaksanakan direktur sebelumnya.

"Apa yang kurang akan kita perbaiki, apa yang tidak baik kita tinggalkan dan kita ganti dengan inovasi yang baru," kata Ali.

Ali akan konsentrasi untuk mengimplementasikan kurikulum berbasis ASEAN.

Baca juga: Ali Muhtasom Gantikan Herry Rahmat Widjaja sebagai Direktur Poltekpar Lombok

Untuk selanjutnya Poltekpar Lombok akan berkontribusi pada penyediaan lapangan kerja sebanyak 4,4 juta pada tahun 2024.

"Apalagi di Lombok ada Mandalika yang merupakan destinasi super prioritas," ujarnya.

Selain itu, Poltekpar Lombok konsen terhadap halal tourism yang digalakkan pemerintah NTB.

"Bagaimana agar hal itu bisa tercapai? Maka kita harus bersama-sama, karena dengan bersama-sama akan jadi luar biasa. Jangan ada "Superman" yang ada hanya superteam alias harus bersama-sama," tandas Ali Muhtasom.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved