Dugaan Korupsi di Kota Bima
Harta Kekayaan Muhammad Lutfi Naik Hampir 2 Kali Lipat, Wali Kota Bima yang Diusut KPK
Muhammad Lutfi melaporkan harta kekayaannya di LHKPN KPK pada tahun 2022 sebesar Rp5,73 miliar
Sejak muda, Muhammad Lutfi akhir di organisasi dan dunia usaha.
Ia pernah menjadi anggota AMPI periode 2005 hingga 2010.
Saat menjadi mahasiswa, ia pun telah menekuni organisasi dan menduduki posisi Ketua Komisariat PMII Aba Abi pada tahun 1994.
Latar belakang keluarga yang agamais mendorongnya ikut serta dalam ormas Islam.
Ia adalah tokoh kepemudaan berbasis Nadlatul Ulama.
Pada tahun 2012 ia tergabung dalam PP GP Ansor, serta menjadi Sekretaris Badan Wakaf PBNU selama tahun 2010 hingga 2015.
Terdorong keinginan untuk berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat, ia bergabung dengan partai politik Golkar dan menjadi anggota DPP Partai Golkar sejak tahun 2003 hingga sekarang.
Di dunia usaha, Muhamad Lutfi pernah menjadi Pimpinan Perusahaan Opini Indonesia (Pers) pada 1999 hingga 2008.
Tahun 2002 hingga 2004 ia menjadi Direktur PT. Messindo Persada Lift.
Pada periode yang sama, ia pun menjabat sebagai Komisaris PT. Rahma Timador, posisi yang dijabatnya hingga tahun 2008. Pada saat yang nyaris bersamaan, yakni tahun 2007 hingga 2008, ia menjadi Komisaris PT. Wisata Hiburia.
(*)
KPK Periksa Bos Perusahaan yang Dipinjam Ipar Walikota Bima untuk Garap Proyek Jalan dan Irigasi |
![]() |
---|
Daftar Saksi Diperiksa KPK Kasus Pengadaan Barang Jasa di Kota Bima: Istri Wali Kota Hingga Rekanan |
![]() |
---|
KPK Usut Dugaan Korupsi Wali Kota Bima Soal Gratifikasi Hingga Proyek Relokasi Korban Banjir |
![]() |
---|
Hormati Penyidikan di KPK, Wali Kota Bima M Lutfi: Hukum adalah Panglima |
![]() |
---|
Wali Kota Bima Muhammad Lutfi Sedang di Luar Daerah saat Ruangannya Digeledah KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.