Dugaan Korupsi di Kota Bima

Harta Kekayaan Muhammad Lutfi Naik Hampir 2 Kali Lipat, Wali Kota Bima yang Diusut KPK

Muhammad Lutfi melaporkan harta kekayaannya di LHKPN KPK pada tahun 2022 sebesar Rp5,73 miliar

|
ISTIMEWA
Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi. Muhammad Lutfi melaporkan harta kekayaannya di LHKPN KPK pada tahun 2022 sebesar Rp5,73 miliar. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Simak berikut ini harta kekayaan Wali Kota Bima Muhammad Lutfi yang tercatat naik hampir 2 kali lipat setelah menjabat sejak tahun 2018.

Muhammad Lutfi tengah dalam bidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus pengadaan barang dan jasa serta gratifikasi lingkup Pemkot Bima.

Penyidik KPK menggeledah ruang kerja Lutfi, Selasa (29/8/2023).

"Betul hari ini (29/8) ada tim KPK di Kota Bima," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri ketika dikonfirmasi, Selasa (29/8/2023) seperti dikutip dari Tribunnews.

Ali Fikri mengatakan penggeledahan itu merupakan upaya pengumpulan bukti.

Baca juga: BREAKING NEWS: KPK Geledah Kantor Wali Kota Bima, Aparat Bersenjata Lengkap Berjaga-jaga

"Sedang melakukan kegiatan pengumpulan bukti sebagai bagian proses penegakan hukum. Pada saatnya kami pastikan disampaikan perkembangannya," ujarnya.

Harta Kekayaan Muhammad Lutfi

Muhammad Lutfi melaporkan harta kekayaannya pada tahun 2022 sebesar Rp5,73 miliar.

Hal itu seperti tertera dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) KPK periode 2022 yang dilaporkan pada 30 Maret 2023.

Lutfi tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp4,01 miliar, kendaraan senilai Rp250 juta, dan harta bergerak lainnya Rp819 juta.

Baca juga: Profil Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi: Sejak Muda Tertarik dengan Kegiatan Sosial Kemasyarakatan

Tak hanya itu, Lutfi mengantongi uang tunai dalam bentuk kas atau setara kas sebesar Rp658,43 juta.

Politisi Golkar ini tidak memiliki utang sehingga total harta kekayaannya Rp. 5.737.432.483.

Dibandingkan dengan saat kali pertama menjabat yang harta kekayaannya Rp3,08 miliar, jumlah harta Lutfi saat ini naik 86,21 persen atau setara Rp2,65 miliar.

Pada tahun 2018, Lutfi memiliki tanah dan bangunan senilai Rp1,9 miliar, alat transportasi senilai Rp315 juta, harta bergerak Rp500 juta, dan kas sertara kas Rp366,21 juta.

Inilah selengkapnya harta kekayaan Muhammad Lutfi tahun 2022.

TANAH DAN BANGUNAN Rp. 4.010.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 1264 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA BIMA , HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 252 m2/98 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 1.600.000.000
3. Tanah Seluas 1769 m2 di KAB / KOTA KOTA BIMA , HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
4. Tanah Seluas 893 m2 di KAB / KOTA KOTA BIMA , HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
5. Tanah Seluas 411 m2 di KAB / KOTA KOTA BIMA , HASIL SENDIRI Rp. 60.000.000
6. Tanah Seluas 695 m2 di KAB / KOTA KOTA BIMA , HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 250.000.000
1. MOBIL, WRANGLER JEEP Tahun 1996, HASIL SENDIRI Rp.150.000.000
2. MOBIL, TOYOTA JEEP Tahun 1972, HASIL SENDIRI Rp.100.000.000

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 819.000.000
SURAT BERHARGA Rp. ----
KAS DAN SETARA KAS Rp. 658.432.483
HARTA LAINNYA Rp. ----

Profil Muhammad Lutfi

Muhammad Lutfi merupakan Wali Kota Bima periode 2018-2023.

Dikutip dari laman resmi Pemkot Bima, ia maju sebagai Wali Kota Bima dalam Pilkada 2018 berpasangan dengan Feri Sofiyan.

Muhammad Lutfi merupakan politikus yang berasal dari Partai Golkar.

Sebelum menjadi Wali Kota, Muhammad Lutfi merupakan anggota DPR RI dua periode dari Dapil NTB.

Ia pernah duduk di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial, penanggulangan bencana, KPAI, Baznas dan pemberdayaan perempuan.

Baca juga: Respons Wali Kota Bima saat Kantornya Digeledah KPK, Lutfi: Kita Hormati Proses Hukum

Wali Kota Bima HM Lutfi dalam suatu kegiatan.
Wali Kota Bima HM Lutfi dalam suatu kegiatan. (DISKOMINFOTIK KOTA BIMA)

Muhammad Lutfi lahir di Bima pada 15 Agustus 1971.

Meski lahir di Bima, masa kecil dan pendidikannya ia habiskan di Jakarta.

Lulus dari SD Rawa Badak 03 Pagi Jakarta Utara, ia kemudian bersekolah di SMPN 30 Jakarta Utara dan sekolah SMA di SMA Pergunas.

Setelah itu, ia menempuh pendidikan di Akademi Bank Indonesia tahun 1992-1995.

Ia pun menempuh program extension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1996 – 1999.

Terakhir, di STIE Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta pada tahun 2000 - 2008.

Sejak muda, Muhammad Lutfi akhir di organisasi dan dunia usaha.

Ia pernah menjadi anggota AMPI periode 2005 hingga 2010.

Saat menjadi mahasiswa, ia pun telah menekuni organisasi dan menduduki posisi Ketua Komisariat PMII Aba Abi pada tahun 1994.

Latar belakang keluarga yang agamais mendorongnya ikut serta dalam ormas Islam.

Ia adalah tokoh kepemudaan berbasis Nadlatul Ulama.

Pada tahun 2012 ia tergabung dalam PP GP Ansor, serta menjadi Sekretaris Badan Wakaf PBNU selama tahun 2010 hingga 2015.

Terdorong keinginan untuk berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat, ia bergabung dengan partai politik Golkar dan menjadi anggota DPP Partai Golkar sejak tahun 2003 hingga sekarang.

Di dunia usaha, Muhamad Lutfi pernah menjadi Pimpinan Perusahaan Opini Indonesia (Pers) pada 1999 hingga 2008.

Tahun 2002 hingga 2004 ia menjadi Direktur PT. Messindo Persada Lift.

Pada periode yang sama, ia pun menjabat sebagai Komisaris PT. Rahma Timador, posisi yang dijabatnya hingga tahun 2008. Pada saat yang nyaris bersamaan, yakni tahun 2007 hingga 2008, ia menjadi Komisaris PT. Wisata Hiburia.

(*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved