Berita Lombok Timur

Program Maulana untuk Menguatkan Literasi Sudah Bangun Jejaring di Kabupaten Lombok Timur

Hal itu bertujuan menguatkan literasi dasar di Nusa Tenggara Barat (NTB) terutama di Kabupaten Lombok Timur.

|
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Manajer Program Maulana, Heri Hadi Saputra. 

Diungkapkannya, menurut program PISA tahun 2022, yang mengukur kemampuan literasi dan literasi matematika pada remaja usia 15 tahun di berbagai negara, Indonesia berada di peringkat 62 dari 70 negara peserta dalam hal literasi membaca.

Hasil ini mengindikasikan bahwa kemampuan membaca dan memahami teks pada remaja Indonesia masih jauh di bawah rata-rata internasional.

Pertama, data peringkat literasi menunjukkan adanya kesenjangan literasi yang cukup besar antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara pulau-pulau di Indonesia.

Kemampuan literasi baca di indonesia masih rendah, bahkan dibeberapa wilayah di Indonesia banyak siswa SD/MI baik kelas awal maupun kelas tinggi terdeteksi belum memiliki kemampuan membaca.

Ini ditunjukkan dalam raport pendidikan yang dirilis tiap tahun oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dikti yang menyampaikan data bahwa dibeberpa daerah seperti di NTB misalnya kurang dari 50 persen siswa yang telah memiliki kemampuan literasi yang baik.

"Maka dari itu, upaya peningkatan kemampuan literasi masyarakat indonesia harus dimulai dari tingkat yang paling dasar karena hanya dengan langkah seperti itu literasi akan dapat berkemabnga sebagai budaya," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved