Berita Lombok Timur

Program Maulana untuk Menguatkan Literasi Sudah Bangun Jejaring di Kabupaten Lombok Timur

Hal itu bertujuan menguatkan literasi dasar di Nusa Tenggara Barat (NTB) terutama di Kabupaten Lombok Timur.

|
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Manajer Program Maulana, Heri Hadi Saputra. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Program Literasi Madrasah Unggul Anak Hebat disingkat Maulana saat ini telah membangun jejaring kolaborasi di tingkat Kabupaten Lombok Timur.

Hal itu bertujuan menguatkan literasi dasar di Nusa Tenggara Barat (NTB) terutama di Kabupaten Lombok Timur.

Baca juga: Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Budaya Literasi pada Anak

Baca juga: UTBK SNBT 2023 Dimulai Hari Ini, Berikut Tahapannya, Mulai Tes Potensi Skolastik Hingga Tes Literasi

Manajer Program Maulana, Heri Hadi Saputra menjelaskan, pihaknya sudah membangun jejaring kerja sama dengan unsur Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur melalui Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

"Di tengah laju globalisasi dan revolusi teknologi informasi, literasi memegang peranan kunci dalam membentuk masyarakat yang cakap dan maju," ujarnya kepada TribunLombok.com, Kamis (24/8/2023).

Dikatakannya, di antara ciri perkembangan ilmu pengetahuan saat ini adalah cepatnya arus informasi dan teknologi yang berubah dalam waktu ingkat.

Perkembangan inilah yang menyajikan hamparan informasi yang hampir tidak terbatas dan pada akhirnya berdampak positif atau negatif.

Menurut Heri, akses informasi dan ilmu pengetahuan hanya bisa dimiliki mereka dengan kemampuan literasi yang baik. Kemampuan itu memberikan peluang untuk memperoleh, memahami dan mengggunakan pengetahuan dan informasi.

Dikatakannya, Program Maulana merupakan ikhtiar bersama dari program kemitraan Inovasi dengan Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor demi meningkatkan kapasitas literasi dasar di Lombok Timur.

Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan kritis, interpretatif, dan reflektif terhadap informasi.

Sebagai pondasi, literasi memiliki peran fundamental dalam membangun peradaban bangsa.

Pendidikan memiliki peran sentral dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang maju dan berdaya saing dalam skala global.

Menurut Heri, dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas, penguatan kemampuan literasi siswa menjadi salah satu fondasi utama yang perlu ditingkatkan.

Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan kritis, analitis, dan kreatif dalam memahami serta memanfaatkan informasi.

"Literasi bukan hanya tujuan pendidikan, tetapi juga merupakan sarana yang mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang lebih luas," tegasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved