Sosok Milania Ayu Diani, Lulusan Amerika yang Hidupkan Ritual 'Muro Nggetek' Cegah Pernikahan Anak

Perempuan yang akrab disapa Milania ini merupakan sosok wanita tangguh yang berjuang menghidupkan kembali ritual adat "Muro Nggetek".

Dok.Istimewa
Milania Ayu Diani 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Namanya Milania Ayu Diani (23), salah satu tokoh muda inspiratif di Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur.

Perempuan yang akrab disapa Milania ini merupakan sosok wanita tangguh yang berjuang menghidupkan kembali ritual adat "Muro Nggetek".

Ritual adat ini sebelumnya mulai ditinggalkan masyarakat Desa Pengadangan seiring berkembangnya zaman.

Ritual Muro Nggetek bahkan saat ini sudah masuk dalam peraturan desa Pengadangan, tujuan utamanya adalah untuk pencegahan pernikahan usia dini.

"Muro" yang berarti menjaga dan "Nggetek" yang berarti merasakan atau mencicipi padi diartikan sebagai ritual untuk remaja agar lebih berhati hati berhubungan dengan lawan jenisnya.

Milania merupakan pemuda lulusan Universitas Arizona, Amerika Serikat jurusan Tehknik Industri.

Baca juga: Perangkat Desa di Nusa Tenggara Barat Menjadi Ujung Tombak untuk Mencegah Pernikahan Anak

Ia bahkan rela mengenyampingkan pendidikan tinggi yang diembannya untuk bergelut membenahi permasalahan yang dihadapi desanya.

Lulus dari universitas ternama, tentu membuatnya dilirik banyak perusahaan untuk bekerja, namun itu semua dikesampingkannya.

Dia memilih terjun ikut membantu berbagai permasalahan di desanya, khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Desa Pengadangan.

Kepada TribunLombok.com, Milania menceritakan awal langkahnya dimulai.

Ia melihat permasalahan utama yang dihadapi Desa Pengadangan waktu itu adalah pernikahan usia anak.

"Pola seperti ini harus diubah, pemikiran orang-orangnya harus diubah, dan akhirnya saya mencoba menelaah mencari tahu konsultasi kepada ketua adat, ketua lembaga yang ada di desa saya, akhirnya saya menemukan sesuatu yang ternyata hal ini sudah diterapkan orang tua kami dulu di Desa Pengadangan, namanya adalah Ritual Muro Nggetek," tutur Milania, pada TribunLombok, Sabtu (5/8/2023).

Dikatakannya, seiring perkembangan zaman, ritual itu tidak diinplementasikan lagi karena tergerus zaman.

Padahal menurutnya itu adalah hal yang luar biasa, peraturan yang sudah ada sejak zaman dulu yang dilakukan nenek moyang di desa itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved