Berita Lombok Timur

Uang BLT Rp1,8 Juta Milik 2 Lansia di Lombok Timur Diduga Digelapkan Oknum Kadus

BLT 2 lansia di Lotim diduga digelapkan oknum Kadus Desa Banjar Sari, hingga lewat bulan keduanya hanya menerima jatah 1 bulan saja yakni Rp900 ribu

|
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Atina
Ahmad Wawan Sugandika
Inaq Basri (Rambut Putih), Ernawati (Perawakan Gemuk) dan Kepala Desa Banjar Sari, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur. Uang BLT DD Diduga Ditilep Oknum Kadus, 2 Janda Tua di Lombok Timur Mengadu ke Wartawan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD), milik 2 Lanjut Usia (Lansia) di dusun Taman Sari Desa Banjar Sari Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur diduga digelapkan.

Inaq Basri usia 56 tahun dan Ernawati usia 50 mengungkap, jika BLT yang harusnya diterima selama dua bulan tapi  hanya diberikan 1 bulan saja oleh seorang oknum kadus berinisial I. 

Dari 2 bulan tersebut, kedua Lansia harusnya menerima uang masing-masing sebesar Rp3,6 juta tapi baru menerima Rp900 ribu saja.

"Saya pikir ini penerimaan pertama, tapi kata teman penerima yang lain sudah dua kali disalurkan," ucap Inah Basri, Senin (10/7/2023).

Inaq Basri mengungkap, seharusnya menerima BLT DD untuk Bulan Maret dan Juni 2023.

"Sampai sekarang saya baru terima 900 ribu saja, itu pun saya dikasi Bulan Juli ini," terangnya.

Menurut Inaq Basri, ia menerima dana BLT tersebut melalui kadus setempat berinisial I.

Bantuan langsung tunai yang menjadi haknya itu, sedianya akan digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-sehari bersama cucunya.

Namun ia tidak menyangka, ternyata jatah bantuannya kurang dari yang seharusnya diterima.

Penerima BLT lainnya, Ernawati juga mengaku jika oknum kadus itu baru satu kali memberikan BLT DD kepada dirinya.

Ia bahkan mengira itu hanya penerimaan pertama, namun setelah ditelusuri sudah 2 kali namanya tercantum sebagai penerima.

"Ada lima orang juga yang menerima, dua di antaranya itu sudah menerima full, sedang saya dan satu orang lagi katanya baru sekali menerima, itupun diserahkan bulan Juli ini," tuturnya.

TribunLombok.com mencoba mengonfirmasi kadus berinisial I, pesan singkat yang dikirim melalui WhatsApp hanya tertera tanda centang 1, ditelepon pun nomor yang bersangkutan tidak aktif.

Sementara itu, Kepala Desa Banjar Sari Asmiluddin membenarkan adanya 2 berstatus janda atas nama Inaq Basri dan Ernawati, terdaftar sebagai penerima BLT DD selama 2 bulan.

"Benar seharusnya dua warga itu menerima dua bulan BLT DD itu, tapi kita akan selidiki bagaimana kebenarannya ini nanti," tegasnya.

Jika oknum Kadus I benar tidak menyerahkan hak 2 warganya, maka itu sangat disayangkan karena secara tidak langsung menciderai nama Desa Banjar Sari.

"Apapun alasannya, saya menyayangkan apa yang dilakukan kadus ini karena itu hak masyarakat dan seharusnya sampai ke masyarakat," katanya.

Ia berharap tindakan tersebut tidak terjadi lagi di Desa Banjar Sari.

Asmiluddin juga memastikan, akan menindak tegas apa oknum kadus jika nantinya terbukti benar menggelapkan bantuan BLT.
(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved