Pemilu 2024

Keunikan DPT Pemilu 2024, Ada Pemilih Bernama Y Biar Irit Karena Lahir di Tahun Krisis 1997

KPU juga menemukan pemilih yang memiliki nama hanya terdiri dari 1 sampai 2 huruf. Data ini sempat dituding sebagai data janggal.

|
Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM
Identitas seorang pemilih Pemilu 2024 di Yogyakarta yang bernama Y. 

Belum ada perubahan signifikan terkait sebaran pemilih pada Pemilu 2024. Mayoritas masih berdomisili di Jawa, dengan Jawa Barat (35.714.901 pemilih) sebagai provinsi paling padat pemilih seperti 2019.

Di bawah Jawa Barat, ada Jawa Timur dengan 31.402.838 pemilih, Jawa Tengah dengan 28.289.413 pemilih, dan Sumatera Utara dengan 10.853.940 pemilih.

Sementara itu, pemilih paling sedikit ada di Papua Selatan dengan 367.269 pemilih, Papua Barat dengan 385.465 pemilih, Papua Barat Daya dengan 440.826 pemilih, dan Kalimantan Utara dengan 504.252 pemilih.

KPU juga menemukan pemilih yang memiliki nama hanya terdiri dari 1 sampai 2 huruf. Data ini sempat dituding sebagai data janggal oleh pihak tak bertanggung jawab.

Dalam foto yang diterima, terdapat warga bernama Y di Yogyakarta dan II di Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, dibuktikan dengan potret KTP elektronik mereka.

Nama satu huruf Y ini disandang oleh seorang perempuan warga Gedungkiwo MG1 Nomor 1025 Kota Yogyakarta.

Saat ditemui kompas.com pada 2015 lalu, Y sekolah di SMK 2 Kota Yogyakarta kelas XII Jurusan Multimedia. Anak kedua dari empat bersaudara ini mengaku, nama Y diberikan oleh ayahnya, Slamet Sugiono. "Yang memberi nama Y ini ayah saya," ucap Y, Selasa (8/9/2015).

Y menuturkan, awal penamaan dirinya dimulai ketika ayah dan ibunya berangkat ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta.

Saat ditanya untuk mengisi akte kelahiran, sang ayah langsung menyebut nama Y. Gadis kelahiran 7 Desember 1997 ini mengungkapkan, saat duduk di SD, banyak temannya yang mengejek namanya karena hanya satu huruf.

Berawal dari ejekan teman-teman itu, Y lantas bertanya mengenai alasan penamaan satu huruf ini kepada ayahnya.

"Saya tanya, kok diberi nama Y? Ayah bilangnya ini biar irit. Kan saya lahir tahun 1997, saat itu sedang krisis," kata dia.

Putri kedua pasangan Slamet Sugiono dan Parjiem ini mengaku, setelah mengetahui alasan pemberian nama Y, dia pun bisa menerima dan malah bangga. Sebab, namanya berbeda dengan orang pada umumnya.

"Sampai sekarang, kalau kenalan ya tetap Y. Jadi, nama panggilan saya Y," kata Y.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved