Berita Bima

Sapi Asal Bima Dilelang di Jabodetabek dengan Harga Sangat Rendah yaitu Rp 8 Juta per Ekor

Karena tidak laku, sapi-sapi yang dibawa dari Bima dilelang di Jabodetabek dengan harga yang jauh lebih rendah.

Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN WARGA
Sapi kurban asal Bima yang tidak laku di Jabodetabek sehingga menimbulkan kerugian bagi peternak Bima karena melimpahnya pasokan dari daerah lain, Kamis (29/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Nasib peternak Bima benar-benar apes pada Idul Adha tahun 2023 ini.

Karena tidak laku, sapi-sapi yang dibawa dari Bima dilelang di Jabodetabek dengan harga yang jauh lebih rendah.

Baca juga: Puluhan Sapi Kurban Asal Bima di Jabodetabek Belum Laku Terjual, Peternak Rugi Miliaran Rupiah

Peternak sapi asal Bima, Adi Baharudin mengungkap hingga saat ini masih ada 140 ekor sapi miliknya yang belum terjual.

Ratusan ekor sapi itu tersebar di 3 kandang, masing-masing 79 ekor sapi di kandang 1, 24 ekor sapi di kandang 2 dan 44 ekor sapi di kandang 3.

"Itu baru dari saya saja, belum dari yang lain, jumlahnya bisa ribuan," ujarnya, Jumat (30/6/2023).

Adi mengaku, sampai saat ini tidak ada solusi apapun yang bisa dilakukan oleh peternak untuk menutupi kerugian.

Ia sendiri, kata Adi, telah melelang beberapa sapi miliknya ke tukang jagal dengan harga yang sangat rendah.

Biasanya satu ekor sapi kurban bisa dijual dengan harga Rp23 juta, tapi kini hanya terjual dengan harga Rp10 juta hingga Rp8 juta per ekor.

"Sangat jauh, karena itu harga awal saat kami beli di Bima sebelum kami lakukan penggemukan seperti sekarang ini," bebernya.

Soal pilihan untuk membawa kembali sapi-sapi tersebut ke Bima, menurut Adi bukanlah solusi yang tepat.

Pasalnya, waktu yang dibutuhkan paling cepat 1 bulan ke depan baru bisa berangkat karena peternak harus mengurus berbagai administrasi.

Belum lagi bicara biaya transportasi, vaksinasi dan lainnya yang membutuhkan modal besar.

"Ditanya merugi, ya merugi sekali kami tahun ini," pungkasnya.

Sementara itu, data yang diperoleh dari grup para peternak ada 19 kandang yang tersebar di seluruh Jabodetabek.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved