TGB

Sikap PKS Terhadap Kasus Dugaan Penghinaan TGB yang Melibatkan Kadernya

Teguran tersebut berkaitan dengan kasus dugaan penghinaan terhadap Tuan Guru Bajang atau TGB Muhammad Zainul Majdi yang melibatkan Ahmad Supli.

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMI
Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah yang juga merupakan pengurus DPP PKS. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Ahmad Supli mendapat teguran dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS NTB.

Teguran tersebut berkaitan dengan kasus dugaan penghinaan terhadap Tuan Guru Bajang atau TGB Muhammad Zainul Majdi yang melibatkan Ahmad Supli.

Teguran oleh DPW PKS tersebut diungkapkan Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah, beberapa waktu lalu.

"Ya, sangat kami sesalkan, dan beliau (H Ahmad Supli) sudah ditegur DPW PKS," kata Gubernur NTB Zulkifliemansyah, Selasa (30/5/2023).

Meski demikian, belum ada sikap resmi dari pengurus DPW PKS NTB terhadap salah satu kadernya tersebut.

Baca juga: Kronologi Lengkap Anggota DPRD di Lombok Tengah Diduga Hina TGB Versi Admin Grup WA

Ketua DPW PKS NTB Yek Agil Al Hadar yang dikonfirmasi Tribun Lombok belum memberikan pernyataan apa pun terkait kasus tersebut.

Namun Zulkifliemansyah selaku Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah DPP PKS juga menyesalkan perilaku kadernya, H Ahmad Supli yang diduga menghina TGB Muhammad Zainul Majdi.

Zulkieflimansyah menambahkan, Ahmad Supli yang saat ini menjabat sebagai ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah sudah menyampaikan permintaan maaf terhadap TGB.

Dia berharap kasus tersebut menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

"Namanya sekarang kita harus hati-hati ya. Jadi pelajaran," ujar Bang Zul.

Terkait sikap Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), Bang Zul tidak banyak komentar.

"Kalau sikap dari temen-temen NWDI kan, coba dilihat proses hukumnya. Lagi pula yang bersangkutan sudah meminta maaf," tandas Bang Zul.

Meminta Maaf

Dalam kasus tersebut, nama Ahmad Supli diduga menghina TGB Muhammad Zainul Majdi. Penyebabnya dia meneruskan sebuah pesan di Grup WhatsApp bernama PIT SToP MATA.

Pesan yang diteruskan oleh H Ahmad Supli itu berupa kalimat dengan kata-kata 'Tuan Guru Bajangan bersekutu dengan Iblis tak butuh waktu lama Alloh meruntuhkan'.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved