Berita Lombok Timur

Kadis Koperasi dan UMKM Lombok Timur Sambut Baik Desa Bisnis Inklusif yang Dirintis ADARA NTB

Hal tersebut dikatakan M. Safwan dalam acara launching Desa Bisnis Inklusif- Desa Aren Jurit Baru, Senin (15/5/2023).

|
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kepala Desa Jurit Baru, Athar Junaidi (kiri) dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Timur, M. Safwan saat launching Desa Bisnis Inklusif di halaman kantor Desa Jurit Baru, Senin (15/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Timur, M. Safwan menyambut baik launching desa bisnis iklusif yang dirintis konsorsium ADARA Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal tersebut dikatakan M. Safwan dalam acara launching Desa Bisnis Inklusif diĀ  Desa Jurit Baru, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Konsorsium ADARA NTB Akan Menggelar Workshop dengan Media di Nusa Tenggara Barat

Dikatakannya, Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Timur siap mengambil alih estafetpembinaan terhadap UMKM yang ada di tiga desa inlusif tersebut, yakni Desa Pringgasela Selatan, Beririjarak, dan Desa Jurit Baru.

"Tentu harus ada dukungan dari OPD terkait, dari hulu ke hilirnya. Dari sisi budidaya, bagaimana aren bisa terpelihara, terjaga, dikembangkan, dan diolah lebih banyak lagi karena aren sama dengan kelapa, semua dari akar sampai ujung daun semuanya bermanfaat," jelasnya.

Safwan mengatakan, setiap UMKM harus memiliki pengetahuan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dengan sistem berkelanjutan.

Koordinator Konsorsium ADARA NTB, Muhammad Juaini saat launching Desa Bisnis Inklusif di halaman kantor Desa Jurit Baru, Senin (15/5/2023).
Koordinator Konsorsium ADARA NTB, Muhammad Juaini saat launching Desa Bisnis Inklusif di halaman kantor Desa Jurit Baru, Senin (15/5/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA)

"Jadi bagaimana ini diolah dengan baik untuk manfaat jangka panjang bagi masyarakat kita. Pengolahannya tidak hanya berhenti dari segi produksi, kemasan juga bagaimana? Bisa kita manfaatkan digitalisasi, bagaimana menjualnya secara online," kata Safwan.

Menurut dia, Desa Jurit Baru tidak hanya memiliki Sumber Daya Alam (SDA) berupa aren, namun ada potensi yang lain yang bisa dikembangkan.

"Seperti wisata gunung. Hal itu bisa menjadi satu paket, orang berwisata di sini sekaligus bisa menikmati produk olahan dari aren," katanya.

Safwan meminta UMKM kreatif dan lebih sungguh memperhatikan kemasan produk.

Dia mengajak dinas terkait seperti Dinas Pertanian untuk ikut serta membantu masyarakat soal peremajaan tanaman aren. Begitupun dengan Dinas Perindustrian untuk memfasilitasi UMKM yang ada.

"Intinya nanti tugas kita yang akan mengawal pembinaan kelompok kelompok aren ini, seperti yang sudah kami lakukan di desa Pengkelak Aik. Harapan kita dengan launching Desa Bisnis Inklusif orang tahunya gula semut, gula aren itu di Desa Jurit Baru," kata Safwan.

Sementara Koordinator Konsorsium ADARA NTB, Muhammad Juaini mengatakan, Desa Jurit Baru memiliki potensi pertanian khususnya aren yang luar bisa.

Selain potensi aren, hasil perkebunan termasuk kopi melimpah di desa itu. Demikian juga warisan budaya tenun.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved