Konsorsium ADARA NTB Akan Menggelar Workshop dengan Media di Nusa Tenggara Barat

Juaini menyebutkan, tujuan workshop adalah menjelaskan soal program, capaian dan praktik baik program I-WIL.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ADE SEPTIAN
Project Manager Program Indonesian Women in Leadership, Susi Herawati (tengah) dan Koordinator Konsorsium ADARA NTB, Muhammad Juaini (kanan) saat berkunjung ke redaksi TribunLombok.com, Jumat (17/3/2023). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Konsorsium ADARA NTB yang sejak 2018 hingga 2023 melaksanakan program Indonesian Women in Leadership (I-WIL) akan menyelenggarakan worskhop dengan media di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Workshop akan dilaksanakan pada hari Senin, 20 maret 2023 di Lesehan Green Asri, Sayang–Sayang, Kota Mataram mulai pukul 10.00-13.00 WITA. Selain editor media, pesertanya adalah komunitas dan unsur pemerintah desa (pemdes).

Agenda menggelar workshop dengan media tersebut disampaikan Koordinator Konsorsium ADARA NTB, Muhammad Juaini dan Project Manager Program I-WIL, Susi Herawati saat bersilaturahmi dengan tim redaksi TribunLombok.com, Jumat (17/3/2023).

Menurut Muhammad Juaini, kegiatan selama setengah hari itu akan difasilitasi Sulistiono yang merupakan Direktur Yayasan Koslata Mataram.

Tim Konsorsium ADARA NTB bersama Project Manager Program Indonesian Women in Leadership, Susi Herawati saat berkunjung ke redaksi TribunLombok.com, Jumat (17/3/2023).
Tim Konsorsium ADARA NTB bersama Project Manager Program Indonesian Women in Leadership, Susi Herawati saat berkunjung ke redaksi TribunLombok.com, Jumat (17/3/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM/ADE SEPTIAN)

Juaini menyebutkan, tujuan workshop adalah menjelaskan soal program, capaian dan praktik baik program I-WIL.

Adapun hasil yang diharapkan adalah insan media di NTB memiliki gambaran utuh terkait program, capaian dan praktik baik program I-WIL serta menyebarluaskannya untuk menjadi inspirasi bagi masyarakat.

Dalam perbincangan dengan TribunLombok.com, Project Manager Program I-WIL, Susi Herawati menjelaskan I-WIL program yang memiliki tiga pilar utama.

Pertama, penghapusan kekerasan berbasis gender. Kedua, mendorong perempuan dan anak-anak perempuan agar mandiri secara ekonomi, dan ketiga peningkatan partisipasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.

"Konsorsium ADARA bersama masyarakat yang mengimplementasikan program itu sejak tahun 2018 di NTB," kata Susi Herawati.

Menurut Susi, program tersebut terlaksana di sembilan desa yaitu tiga desa di Kabupaten Lombok Timur dan enam desa di Kabupaten Lombok Tengah.

Muhammad Juaini menambahkan, guna menjalankan tiga pilar tersebut di atas dalam setiap kegiatan, Konsorsium ADARA bersama Pemdes dan masyarakat menggunakan pendekatan Laki-Laki Baru (LLB) dan inklusi disabilitas.

Hal ini sejalan dengan program I-WIL yang memiliki cita-cita yaitu gerakan perempuan mewujudkan keadilan dan kesetaraan mesti mendapat dukungan dari kaum laki-laki.

Langkah menuju ke sana dimulai dari pasangan, ayah, keluarga, komunitas dan yang ada di pemerintah desa.

Salah satu strategi konsorsium adalah melibatkan laki-laki. "Hal ini tentu saja mempertimbangkan bahwa sebuah gerakan perubahan agak sulit tercapai jika mengabaikan salah satu pihak. Apalagi pihak tersebut adalah yang menjadi sasaran utamanya," kata Juaini.

Salah satu pendukung untuk mewujudkan goal program I WIL adalah inklusi disabilitas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved