Berita Lombok Timur
Ketua FKSPP Lombok Timur Sesalkan Tindakan Kekerasan Seksual oleh Oknum Pimpinan Ponpes
Menurut Ruslan, perbuatan oknum tersebut selain berdampak pada korban juga pada pondok pesantren khususnya di Kabupaten Lombok Timur.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Ketua Forum Kerja sama Pimpinan Pondok Pesantren (FKSPP) Lombok Timur, TGH Gunawan Ruslan menyesalkan oknum pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) berinisial LMI (40) yang diduga melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap santriwatinya yang masih di bawah umur.
Menurut Ruslan, perbuatan oknum tersebut selain berdampak pada korban juga pada pondok pesantren khususnya di Kabupaten Lombok Timur.
Baca juga: BREAKING NEWS Kantor Inspektorat Lombok Timur Terbakar, Berkas Pemeriksaan Terancam Hangus
"Ini bisa mengurangi kepercayaan masyarakat kepada pondok pesantren," kata Gunawan Ruslan kepada TribunLombok.com, Sabtu (6/5/2023).
Menurut Ruslan, bagian Hukum dan Advokasi FKSPP Lombok Timur akan melakukan pembinaan lebih intensif untuk seluruh Pengurus Pondok Pesantren agar kejadian seperti ini tidak terulang.
Tak hanya pembinaan, lanjut dia, FKPPS Lombok Timur akan terus melakukan pengawasan secara berkala demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Ponpes.
"Muda-mudahan langkah yang akan kita lakukan dapat memperkuat moral dan menjaga marwah para pimpinan pondok pesantren," pungkasnya.
Saat ini terduga pelaku LMI telah diamankan Satreskrim Polres Lombok Timur.
Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP Hilmi Manusson Prayugo, S. I. k mengatakan polisi sudah menahan LMI.
"Benar kami melakukan penahanan terhadap oknum di salah satu Ponpes," ucapHilmy.
Lebih lanjut disampaikannya, hingga saat ini, Satreskrim Lombok Timur sudah menerima dua laporan dari para korban.
Dia mengimbau bagi para korban yang merasa dirugikan untuk segera melapor ke Polres Lombok Timur. (*)
Pemkab Lombok Timur Minta Bantuan Jaksa Dalam Bidang Perdata dan Tata Usaha |
![]() |
---|
Tenun Pringgasela: Warnanya Tidak Luntur, Harga Bisa Capai Puluhan Juta |
![]() |
---|
Tradisi Mubir Suro Desa Rempung, Membuat Bubur 'Sakral' dari Puluhan Jenis Biji-bijian |
![]() |
---|
Gotong-royong Warga Desa Rensing Bersihkan Lingkungan untuk Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Tradisi Bejango Desa Anjani: Silaturahmi Sambil Makan Bersama, Diawali dengan Menangkap Ikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.