Berita Bima

Ratusan Pemudik Tinggalkan Bima Lewat Jalur Darat pada Puncak Arus Balik Lebaran 2023

Puncak arus balik dari Bima dengan tujuan Pulau Bali dan Jawa terjadi pada tanggal 27 April 2023, sebanyak 114 orang

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Suasana Terminal Dara Kota Bima ketika arus balik lebaran 2023 Idul Fitri 1444 Hijriyah saat ratusan pemudik tinggalkan Bima melalui jalur darat. Puncak arus balik dari Bima dengan tujuan Pulau Bali dan Jawa terjadi pada tanggal 27 April 2023, sebanyak 114 orang. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Libur lebaran 2023 Idul Fitri 1444 Hijriah membawa banyak perantau asal Bima mudik.

Pada saat arus balik, tercatat 626 warga Bima kembali melakukan perjalanan, Sabtu (29/4/2023).

Ratusan warga tersebut, hanya yang tercatat melakukan perjalanan balik melalui jalur darat menggunakan bus AKDP tujuan Pulau Lombok dan AKAP untuk tujuan Bali dan Pulau Jawa.

Data yang diperoleh dari Terminal Dara Kota Bima, puncak arus balik dengan tujuan Pulau Bali dan Jawa terjadi pada tanggal 27 April 2023, sebanyak 114 orang.

Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2023, Antrean Kendaraan Mengular di Pelabuhan Poto Tano Sumbawa

Jumlah ini berangsur-angsur berkurang hingga pada Sabtu kemarin, yakni hanya 50 orang saja.

Sedangkan arus balik dengan tujuan Pulau Lombok, terjadi pada Sabtu kemarin, dengan jumlah penumpang 626 orang dan diangkut oleh 38 armada bus.

Kepala Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Dara Kota Bima, Supratman mengatakan, meski arus balik sangat padat tapi sejauh ini situasi terkendali.

Pihaknya tetap menerapkan SOP yang sama, yakni kendaraan pengunjung Terminal tidak boleh masuk ke area Terminal.

Hal ini untuk menyiasati kondisi Terminal Dara yang sempit, sehingga puluhan bus yang akan melayani penumpang bisa berada di dalam terminal.

Pantauan TribunLombok.com, kondisi jalan raya di sekitar Terminal Dara baik pada sisi timur dan sisi barat, dipenuhi jejeran kendaraan.

Tradisi warga Bima yang ramai mengantar keluarga ke luar daerah, membuat pemandangan kepadatan selalu terlihat setiap tahun.

Kemacetan pun tak terelakkan, karena parkir kendaraan pengantar berada pada badan jalan raya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved