Gubernur Bang Zul Ungkap Alasan Petani NTB Lebih Pilih Jual Gabah ke Jawa
Gubernur NTB Zulkieflimansyah alias Bang Zul menyebutkan alasan harga beras di NTB naik
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menyebut tingkat inflasi ekonomi di NTB salah satu tertinggi di Indonesia, terutama harga beras.
Pernyataan tersebut disampaikan pada acara penutupan Safari Ramadan Pemerintah Provinsi NTB di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Abian Tubuh, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Rabu (12/4/2023).
Bang Zul menyebutkan alasan harga beras di NTB naik.
Yakni harga gabah di Pulau Jawa tinggi sehingga banyak petani di NTB menjual gabahnya ke Pulau Jawa.
Baca juga: Makanan dan Minuman kedaluwarsa di Pasar Sila Bima Dirazia
Hal inilah yang menurut Bang Zul pemicu kenaikan harga beras di NTB naik.
Karena dulu para petani mengeluhkan harga gabah yang rendah.
"Sekarang harga gabah di Jawa tinggi, sehingga banyak petani dan pedagang kita memiliki persensi untuk menjual gabahnya ke Jawa," kata Zul dalam sambutannya.
Orang nomor satu di NTB ini juga mengatakan pertumbuhan ekonomi di NTB meningkat.
Meskipun sebelumnya NTB pernah di landa gempa bumi dan covid-19.
Namun hal ini tidak dirasakan dampaknya oleh masyarakat karena pertumbuhan ekonomi tinggi diikuti angka inflasi yang tinggi juga di NTB.
Guna menekan angka inflasi di NTB saat bulan Ramadan, Pemprov NTB adakan pasar murah di setiap kecamatan yang ada di Kota Mataram.
Selain itu, pasar murah ini merupakam rangkaian kegiatan Safari Ramadan Pemprov NTB yang dilaksanakan di berbagai kabupaten kota di NTB.
Pasar murah yang dilaksanakan di RTH Abian Tubuh turut diramaikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Jasa Raharja, Bulog dan masyarakat Abian Tubuh.
Selain menjual berbagai jenis bahan pokok seperti bawang, beras, minyak goreng, telur dan mie instan. Pasar murah tersebut menyediakan layanan penukaran uang oleh Bank Indonesia dan cek kesehatan gratis.
Pasar murah yang dilaksanakan di Kelurahan Abian Tubuh ini merupakan pasar murah yang terakhir dan ditutup langsung oleh Gubernur NTB.
"Ini yang terakhir, jadi silahkan bapak ibu berbelanja bahan pokok semoga semua harganya terjangkau," kata Bang Zul menutup sambutannya.
(*)
| Moratorium BPP, Dikbud NTB: Sekolah Tidak Boleh Patok Tarif Sumbangan |
|
|---|
| Satpol PP NTB Ancam Tindak Produsen hingga Pengguna Rokok Ilegal |
|
|---|
| Ratusan Miliar Kas Daerah Masih Nganggur, Pemprov NTB Optimis Capai Target Realisasi Belanja |
|
|---|
| BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di NTB 24-26 Oktober 2025 |
|
|---|
| Penanganan Kasus Tambang Ilegal di Sekotong Diambil Alih KPK |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.