Dewan Lombok Tengah Bantu Perbaiki Rumah Suhaili, Rumahnya Bocor dan Hampir Roboh

Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah Ahmad Supli dan tim blusukan mencari rumah-rumah warga yang tidak layak huni, di Eyat Surak Kecamatan Praya, Lombok.

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah Ahmad Supli meninjau rumah tidak layak huni, di Eyat Surak Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Minggu (2/4/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah Ahmad Supli dan tim blusukan mencari rumah-rumah warga yang tidak layak huni, di Eyat Surak Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Minggu (2/4/2023) malam.

Berdasarkan pantauan TribunLombok, dewan dari Fraksi PKS tersebut menyusuri rumah satu per satu untuk melihat rumah paling tidak layak untuk dibantu.

Meski dalam suasana hujan, hal itu tidak menyurutkan niat dan semangat Supli melihat secara langsung kondisi dari rumah masyarakat.

Dalam surveinya, Supli menemukan sebuah rumah warga atas nama Suhaili yang dimana dalam rumah tersebut terdapat tiga kepala keluarga.

Dengan jumlah hanya dua kamar, rumah tersebut dihuni sekitar 10 orang yang membuat Supli mengaku prihatin.

Saat hujan rumah tersebut bocor, sehingga semua penghuni rumah harus berkumpul di satu ruangan yang tidak bocor.

"Lombok Tengah yang katanya begitu makmur tapi ternyata masih ada dan masih banyak rumah seperti ini. Karenanya kami sebagai wakil rakyat dari PKS menurunkan program RTLH kepada masyarakat," jelas Supli.

Supli memastikan rumah ini akan dipugar dan direhab, bahkan akan ada penambahan ruangan rumah.

Selanjutnya, temuan dewan tersebut akan ditindaklanjuti Dinas Perumahan dan Permukiman untuk melakukan studi perencanaan.

"Setelah perencanaan udah selesai maka kita akan action untuk membangun merehab rumah ini," jelas Supli.

Supli mengaku bukan hanya menemukan rumah yang bocor namun di beberapa tempat juga menemukan rumah yang hampir roboh.

Hal ini karena terdapat 28 ribu rumah tidak layak huni yang tersebar di Kabupaten Lombok Tengah.

Sementara itu, Suhaili selaku pemilik rumah mengaku di rumah tersebut ia tinggal bersama istri dan anaknya termasuk adeknya yang jumlah total semuanya 9 orang.

Suhaili mengaku sangat berterima kasih dan berharap ruangan atau kamar rumah ditambah agar saat tidur bisa lebih luas.

"Saya berharap minimal kamar tidurnya cukup. Dan sebenarnya saya juga tidak nyangka sebelumnya untuk mendapatkan program rumah tidak layak huni," katanya Suhaili.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved