Angka Stunting Sumbawa Barat 13,69 Persen, Jadi yang Terendah di NTB
Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berhasil menekan angka stunting dan menjadi salah satu yang terbaik di NTB.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Musyafirin memaparkan sejumlah capaian Pemda KSB di bidang kesehatan.
Peningkatan kinerja urusan kesehatan juga tercermin pada indikator Umur Harapan Hidup (UHH) 68,74 tahun.
Capaian lainnya adalah penurunan angka stunting, sesuai data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi masyarakat (e-PPGBM) per 31 Desember 2022 pada angka 8,78 persen atau menurun 5,67 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Bupati memaparkan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) per 31 Desember 2022, angka stunting KSB berada pada angka 13,69 persen.
"Ini merupakan angka terendah di antara seluruh kabupaten/kota di NTB. Capaian tersebut, berada dibawah angka provinsi dan nasional, yang masing-masing berada pada angka 32,7 persen dan 21,6 persen,’’ paparnya pada Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Bupati KSB: SPAM Bintang Bano Jadi Proyek Prioritas Pemerintah di Sumbawa Barat
Ikhtiar pembangunan kesehatan, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, salah satunya melalui kolaborasi posyandu gotong royong dengan posyandu prima yang diwujudkan dalam Integrasi Layanan Primer (ILP).
Berdasarkan penilaian Kementerian Kesehatan, KSB memperoleh indeks kesiapan tertinggi di Indonesia dengan skor 0,89 poin.
Selain itu, masih banyak lagi capaian dan inovasi yang telah dilakukan sebagai upaya nyata dalam mendukung pencapaian visi dan misi daerah.
Antara lain, terus melanjutkan program perlindungan sosial dengan sasaran kelompok rentan, melalui program pariri sehat, pariri pintar, pariri lansia, dan disabilitas.
Di samping itu, pemberian jaminan sosial kepada fakir miskin melalui program FM332 terus dilanjutkan.
Program ini merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan BAZNAS dan pihak swasta.
Upaya tersebut selaras dengan instruksi presiden Nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, yang mengamanatkan kemiskinan ekstrem nol tahun 2024.
Untuk pencapaian target tersebut, diakuinya perlu perhatian penuh seluruh OPD melalui program yang lebih fokus, aplikatif dan tepat sasaran.
Salah satunya melalui penguatan Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong dengan peningkatan peran serta dan pelibatan Agen Gotong Royong.
BPN KSB Janji Usulkan PTSL untuk Tahun 2026, Minta Masyarakat Update Informasi BPN |
![]() |
---|
Kodim 1628/Sumbawa Barat Laksanakan Tradisi Lepas Sambut Komandan |
![]() |
---|
Program PTSL di KSB Hanya Dapat 70 Bidang dari 250 Bidang yang Diusul |
![]() |
---|
Akun Facebook Palsu Gunakan Nama Bupati KSB, Ini Tanggapan Amar Nurmansyah |
![]() |
---|
Izin Pendirian Gereja Bethel Dibahas, Wabup Sumbawa Tekankan Pentingnya Kerukunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.