Berita Dompu

Pria Ditemukan Meninggal Tak Wajar di Dompu Idap Sakit Syaraf Sejak Jadi PMI di Malaysia

Korban mengakhiri hidupnya sendiri karena depresi atas penyakitnya yang tak kunjung sembuh

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Humas Polres Dompu
Polisi melakukan olah TKP ditemukannya pria asal Kabupaten Dompu inisial Fi yang ditemukan meninggal tak wajar, Kamis (16/3/2023) pagi. Korban mengakhiri hidupnya sendiri karena depresi atas penyakitnya yang tak kunjung sembuh. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Pria yang ditemukan meninggal tak wajar di Kabupaten Dompu, ternyata mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Fi, pemuda berusia 28 tahun ditemukan ibu kandungnya dalam kondisi tergantung di ruang tamu rumahnya, Kamis (16/3/2023) sekira pukul 08.00 WITA.

Belakangan diketahui, Fi pernah bekerja ke Malaysia sebagai buruh migran.

Penyumbang devisa negara ini, kembali ke Indonesia pada tahun 2022 lalu setelah bekerja di Malaysia.

Kasi Humas Polres Dompu, Iptu Hujaifah mengungkap, berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban mengidap penyakit syaraf.

Baca juga: Pria di Dompu Meninggal Tak Wajar di Ruang Tamu, Ibu Kandung Teriak Histeris Saat Temukan Jasadnya

"Penyakitnya tersebut diidap, sewaktu menjadi PMI di Malaysia," ungkap Hujaifah.

Sehingga ada dugaan, korban mengakhiri hidupnya sendiri karena depresi atas penyakitnya yang tak kunjung sembuh.

"Karena merasa putus asa dengan penyakit saraf yang dialaminya dengan keluhan rasa sakit pada bagian kepala belakang," jelas Hujaifah.

Ia mengimbau, perlu dilakukan sosialisasi dan siraman rohani terhadap warga yang dilihat memiliki perubahan perilaku.

Hal tersebut bisa dilakukan, dengan bekerjasama dengan pemuka agama dan instansi terkait.

Dalam berita sebelumnya, Fi yang berdomisili di Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu, ditemukan meninggal tak wajar.

Diduga ia mengakhiri hidupnya, dengan melilitkan tali nilon sepanjang 2 meter ke lehernya, yang diikat di atas balok plafon rumahnya.

Sang ibu inisial SH menjadi saksi mata, yang pertama melihat jasad korban di ruang tamu lalu berteriak histeris meminta pertolongan.

Hingga akhirnya warga pun berdatangan dan mengevakuasi korban.

Proses evakuasi ini beredar luas di media sosial, menunjukan bagaimana pria bertubuh tegap tersebut diturunkan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved