Sarippudin Ikut Pilkades Aikdewa dengan Mengusung Misi Kesehatan dan Pendidikan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMIUR - Pemilihan kepala desa atau Pilkades serentak di Kabupaten Lombok Timur akan berlangsung beberapa minggu lagi.

Sebanyak 53 desa akan menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut, salah satunya Desa Aikdewa, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur.

Baca juga: Tersangka Korupsi Alsintan Lombok Timur Buka Suara, Bongkar Keterlibatan Oknum Aktivis

Ada lima calon yang bakal bersaing di Desa Aikdewa, seorang di antaranya Sarippudin.

Sarippudin maju dalam Pilkades serentak dengan mengusung visi misi 'Kesehatan dan Pendidikan'. Kedua hal tersebut menjadi fokus utamanya dalam kontestasi politik secara serentak di tingkat desa tersebut.

Sarippudin memang dikenal ssering terjun ke ranah sosial, baik itu membantu kepengurusan warga Desa Aikdewa dalam administrasi kesehatan maupun mencari donasi fasilitas kesehatan berupa kursi roda dan sebagainya terhadap warga yang memang membutuhkan.

"Saya ingin lebih leluasa membantu masyarakat dengan kebijakan, terlebih dalam hal kesehatan dan pendidikan itu sangat penting bagi masyarakat," ucapnya menjawab TribunLombok.com, Rabu (8/3/2023).

Dikatakannya, kesehatan dan pendidikan merupakan dua hal yang paling tidak bisa terpisahkan dari masyarakat.

Jika masyarakat dalam kondisi tidak sehat tentu segala aktivitas tidak akan berjalan normal. Begitu juga dengan pendidikan jika tidak ada pendidikan yang baik bagi anak-anak bangsa tentu akan kesulitan dalam mengembangkan dirinya.

"Dalam bidang kesehatan bagaimana nantinya saya dapat menyediakan fasilitas kesehatan bagi masyarakat, misalnya ambulans desa maupun fasilitas kesehatan lainnya," jelasnya.

Pada bidang pendidikan, Sarippudin memiliki beberapa program yang akan dijalankan apabila terpilih yakni dengan memanfaatkan program Kartu Indonesia Pintar ( KIP).

"KIP masih belum banyak yang tersentuh di sini (Desa Aikdewa). Bagaimana kita bisa memaksimalkan itu untuk kelanjutan pendidikan generasi kita yang akan berdampak pula pada IPM dan kualitas SDM kita," ujarnya.

Bukan hanya tentang bangku sekolah. Pada bidang pendidikan ia akan merajut kerja sama dengan lembaga pelatihan yang ada di Lombok Timur sebagai wadah untuk mengasah kemampuan pemuda-pemudi di desanya.

Kemampuan tersebut dapat dikembangkan menjadi sebuah usaha yang berdampak pada perekonomian masyarakat.

"Kita akan kirim pemuda-pemudi kita ke lembaga pelatihan yang ada agar bisa mengembangkan skillnya di sana, karena kita juga membuat program tentang wirausaha muda jadi setelah keluar dari pelatihan kita di desa melalui BUMDes menyiapkan pinjaman modal," paparnya. (*)