Berita Lombok Utara

Cerita Pelaku Wisata di Gili Trawangan Berjuang Hidupkan Event Tapi Malah Dicomot Pihak Lain

Pelaku wisata di Gili Trawangan mengeluhkan \kurangnya keseriusan Pemda KLU dalam mengelola destinasi wisata eksotik

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Alat transportasi massal cidomo di Gili Trawangan, Lombok Utara, Rabu (8/3/2023). Pelaku wisata di Gili Trawangan mengeluhkan \kurangnya keseriusan Pemda KLU dalam mengelola destinasi wisata eksotik. 

Jumlah yang fantastis jika hanya dipikirkan soal penarikan retribusi saja.

"Kalau dipikirkan oleh Dispar berapa orang yang makan di situ, karyawannya saja hampir ribuan, kalau misalnya karyawan punya anak istri 1 sudah berapa banyak itu,"

"Memang itu bukan tugasnya Dispar, tapi kan dishub ada disitu, semua ada disitu staf pemerintah yang hadir, coba jalan ke gili sebelah utara, yang hampir 40 meter ke tengah, 40 meter sudah diambil sama air laut sekarang (Abrasi)," tutupnya.

Keterbatasan Anggaran Dispar KLU

Kepala Dinas Pariwisata KLU, Dende Dewi Tresni membenarkan keterbatasan Dispar dalam pengelolaan di Gili Tramena.

"Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keterlibatan Dispar sendiri selama ini masih terbatas dan belum maksimal karena memang juga ada keterbatasan anggaran," jawabnya.

Namun ditegaskannya, sebagai dukungan dan kehadiran Dispar KLU, Pemda bersama dengan pelaku wisata di Gili Tramena mencoba menghidupkan event.

Baca juga: Kepala UPT Tramena Tegaskan 11 Lahan di Gili Trawangan Tak Diperjualbelikan Pemprov NTB

"Insya Allah, tahun ini dengan masuknya Gili Fest dalam program Karisma Event Nusantara (KEN) 2023 maka ada dukungan anggaran dari Kemenparekraf dan Pemda walaupun tidak bisa 100 persen, tapi mudah-mudahan kedepannya bisa mengawal program-program pariwisata di Gili agar bisa sesuai harapan,"

"Untuk teman-teman di Gili juga insha Allah dalam waktu dekat saya ingin sharing, terkait seperti apa kita kemas Gili untuk perkembangan destinasi Gili kedepannya," ujarnya.

Namun terkait event yang diambil Daerah lain itu adalah bahan evaluasi yang ada saat ini, hingga jangan sampai hal serupa kembali terjadi.

"Ini kan beliau melihat yang dulu, jangan bandingkan dengan yang sekarang, jika kita melihat ke belakang terus lalu saya yang hadir sekarang ini bagaimna bisa berbuat, mari kita jalan bersama-sama," katanya.

"Itu akan menjadi evaluasi untuk saya dan saya berterimakasih, dan tegas mari kita kawal bersama, bantu saya demi pariwisata KLU," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved