Berita Mataram
Program Melawan Rentenir dari Masjid di Kota Mataram Memasuki Angkatan Kesebelas
Kali ini dilaksanakan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid dengan tema “Dari Masjid, Kita Harumkan Bumi Mentaram”.
Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Setyowati Indah Sugianto
TRIBUN LOMBOK.COM,MATARAM - Program Melawan Rentenir Dari Masjid atau lebih di kenal dengan istilah Mawar Mas yang inisiasi oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI), OJK, BSI, Bank NTB Syariah serta Bank Dinar ASHRI, kini telah memasuki angkatan ke-11.
Baca juga: Pemprov NTB Luncurkan Program Lawan Rentenir dan Pinjol Berbasis Masjid
Kali ini dilaksanakan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid dengan tema “Dari Masjid, Kita Harumkan Bumi Mentaram”.
Pelatihan di aula Lantai III Kantor Wali Kota Mataram yang berlangsung pada tanggal 4 dan 5 Maret 2023 diikuti 44 takmir dari 22 masjid se-Kota Mataram.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman mengatakan kegiatan ini adalah upaya memberikan manfaat bagi masyarakat khusunya jamaah masjid yang berjualan di sekitar masjid melalui bantuan modal usaha tanpa bunga.
“Ini adalah upaya untuk memberikan manfaat bagi warga masyarakat kita, khususnya jamaah pengajian di masjid."
"Ini merupakan penghargaan juga bagi para jamaah masjid yang diberikan dukungan secara ekonomi walaupun sifatnya bukan hibah, bukan cuma-cuma tetapi sifatnya adalah pinjaman modal usaha yang tidak ada bunganya dengan jangka waktu satu tahun,” katanya.
Wakil Wali Kota TGH Mujiburrahman juga menekankan, para takmir masjid akan menjadi koordinator pembentukan kelompok pengusaha kecil, bisa memberikan pembelajaran agar para penerima bantuan modal usaha ini lebih serius dan produktif.
Selain menabung untuk melunasi bantuan modal tersebut, mereka juga dapat menabung untuk kelangsungan ekonomi keluarga maupun bersedekah kepada sesama.
“Yang perlu saya tekankan di sini kepada takmir masjid yang akan menjadi koordinator langsung dari pada pembentukan kelompok para pengusaha kecil ini, yang juga akan berhubungan dengan pemberi modal," kata wakil wali kota.
"Perlu diperhatikan adalah pertama mengedukasi warga masyarakat penerima bantuan untuk lebih semangat dan serius dalam mengelola bantuan pinjaman dana yang akan didapatkan supaya bisa berputar secara produktif sehingga kewajiban untuk pengembalian dalam jangka waktu satu tahun bisa berjalan lancar," ujarnya.

Ketua Pengurus Wilayah MES NTB, Baiq Mulianah, mengatakan dari kegiatan pelatihan ini, para takmir masjid akan menjadi bagian penting dalam mengimplementasikan program Mawar Mas.
“Bapak sebagai takmir akan menjadi epicentrum program ini, yaitu kita memberikan pinjaman modal usaha kepada ibu-ibu jamaah masjid tanpa angunan dan tanpa bunga selama tenggang waktu satu tahun,” ujarnya.
Ia juga berharap melalui kegiatan ini, Program Mawar Mas akan semakin dirasakan manfaatnya oleh ibu-ibu khususnya yang ada di Kota Mataram, terlebih saat ini sudah mendekati bulan Ramadan agar bisa dimanfaatkan untuk modal berjualan takjil.
“Mudah-mudahan di Kota Mataram ini , secepatnya atau bahkan sebelum Ramadhan, semakin banyak yang bisa memanfaatkan program ini supaya tumbuh nanti di Ramadhan usaha-usaha ibu-ibu yang menjual takjil," tuturnya. (*)
Pembangunan Kantor Wali Kota Mataram Capai 57 Persen, Ditarget Rampung Akhir Desember 2025 |
![]() |
---|
PPPK Paruh Waktu Kota Mataram Kerap Mengalami Kendala Dalam Mengisi DRH |
![]() |
---|
Fenomena Kos Elit di Mataram: Berebut Pangsa Pasar dengan Hotel, Pemkot Terkendala Penarikan Pajak |
![]() |
---|
Peta Rawan Banjir di Cakranegara: Daerah Aliran Sungai, Wilayah dengan Drainase Bermasalah |
![]() |
---|
Bappenda Kota Mataram Akui Royalti Musik Berpotensi Jadi Kendala Capaian PAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.