Opini

Jodoh yang Harmonis Bukan Produk Instan yang Pragmatis

Kisah asmara tidak jarang membuat manusia mampu menghasilkan banyak hal luar biasa dan fundamental.

|
Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Indra Jaya Usman. 

Sejarah yang menumbuhkan rasa saling mengerti dan memahami yang akan bermuara pada harmonisme hubungan dalam ikatan tanggung jawab yang proporsional.

Seperti indahnya harmonisme yang muncul dalam setiap momentum kebersamaan antara Anies Rasyid Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono contohnya. Tentu nampak karena adanya sejarah antara mereka berdua.

Harmonisme semacam itu tak mungkin tercipta dari ikatan instan yang hadir karena kepentingan sesaat. Ikatan pragmatis yang dipaksakan ada karena keharusan secara politis semata.

Hubungan yang akhirnya akan cenderung bermuara pada kisah yang tidak indah dan berujung merugikan mereka sebagai pemimpin, orang-orang terdekatnya dan masyarakat secara luas.

Banyak cerita sendu yang kita saksikan mengakhiri kisah pasangan pimpinan di negeri ini.

Kisah-kisah tak indah yang terbaca secara semu maupun yang terespose secara nyata di hadapan publik. Tentu bukan kisah yang ingin sering-sering kita dengar dan saksikan.

Maka menjadi bagian dari tanggung jawab kita semua, untuk mencegah kembali tertulisnya goresan kisah tidak indah pasangan pemimpin di negeri ini.

Sebagai rakyat kita wajib peduli terhadap upaya untuk menghadirkan pasangan pemimpin yang harmonis dalam pemerintahan Indonesia kedepan.

Kesempatan untuk mewujudkan kepedulian itu hanya hadir 1 kali dalam 5 tahun. Kesempatan yang sepertinya kecil namun akan berdampak besar dan berkepanjangan bagi semua aspek kehidupan di negeri ini.

Kita tidak boleh tak peduli! (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved