Cak Imin Isi Mimbar Kebangsaan di Universitas Mataram, Paparkan 5 Tantangan Besar Bangsa Indonesia
Cak Imin menuturkan pentingnya sikap memanusiakan manusia keadaban dan sebagai warga bangsa di era teknologi
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menjadi narasumber dalam kuliah umum mimbar kebangsaan dengan tema "Road Map dan Konstruksi Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2024" di Universitas Mataram pada Selasa (31/1/2023).
Dalam pemaparannya, Ketua Umum PKB itu memaparkan setidaknya ada lima persoalan elementer bangsa Indonesia.
Yang pertama adalah kemiskinan dan kebodohan. Kedua permasalahan tersebut merupakan dua hal yang saat ini sedang ada di depan mata bangsa Indonesia.
Angka kemiskinan absolut Indonesia dinilainya masih sangat tinggi, angka kemiskinan tersebut juga masih terus naik.
"Apalgi setelah pandemi dan krisis global ini menjadi semakin terlihat. Meskipun kita bersyukur jumlah kelas menengan terus naik," kata Cak Imin.
Baca juga: PP Muhammadiyah: Puasa Hari Pertama atau Tanggal 1 Ramadan 1444 H Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023
Di sisi yang lain, tingkat pendidikan juga masih menjadi tantangan laten.
Dijelaskan Cak Imin, tidak kurang dari 50 persen atau lebih detil sekitar 45 persen angkatan kerja Indonesia berada pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah.
"Hampir semparuh dari warga bangsa kita tingkat pendidikannya menengah ke bawah dan ini juga korelatif dengan tingkat kemiskinan," tuturnya.
Fakta itu diperjelas dengan terus meningkatnya jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang didominasi juga oleh usia pendidikan rendah.
Dalam konteks inilah, perguruan tinggi harus menyadari betul tupoksinya. Kampus mesti mampu memberikan solusi tidak hanya dalam jangka menengah dan panjang, tetapi juga singkat dan cepat ke depan.
Permasalahan bangsa yang kedua adalah bagaimana mengintegrasikan perkembangan teknologi dengan kemanusiaan.
Dijelaskan Cak Imin, perkembangan teknologi yang berkembang dan tumbuh super cepat, khusunya teknologi informasi telah mengubah perhatian, cara kerja dan cara pandang bangsa Indonesia.
"Cara kita bertetangga, berintegrasi, budaya-sosiokultural telah mengalami perubahan yang dramatis," ungkapnya.
Oleh karena itu, perkembangan teknologi yang begitu pesat harys membawa berkah dan peluang.
Bukan Dibegal, Mahasiswi Unram Diduga Tewas karena Menolak Berhubungan Intim |
![]() |
---|
Cak Imin Pastikan Tak Ada Kenaikkan PPh untuk Pelaku UMKM |
![]() |
---|
Menko Pemberdayaan Masyarakat Dorong Percepatan Pencairan KUR untuk 2,3 Juta UMKM |
![]() |
---|
Eko Patrio Ungkap Trauma Berat Setelah Rumahnya Dijarah, Kini Fokus Pulihkan Mental Keluarga |
![]() |
---|
Isu Kapolri Diganti, Komisi III DPR RI Jawab Soal Jadwal dan Nama-nama yang Beredar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.