Pegiat LPTQ Sesalkan Pengunduran Diri Salah Seorang Pengurus LTPQ Lombok Timur

Pegiat Tilawatil Qur'an menyangkan cara pengunduran diri koordinator bidang Diklat Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Lombok Timur

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Ustaz Muh Khotam Zam Zami 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pegiat Tilawatil Qur'an menyangkan cara pengunduran diri koordinator bidang Diklat Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Lombok Timur di tengah gembar-gembor perlombaan Tilawatil Qur'an.

Salah seorang pegiat Tilawatil Qur'an di Lombok Timur Ustaz Muh Khotam Zam Zami kepada TribunLombok.com menyampaikan, tahun 2022 lalu, Kabupaten Lombok Timur sukses menyelenggarakan MTQ tingkat Provinsi NTB.

Sehingga hal itu dinilai bisa meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al Qur'an.

"Alhamdulillah tahun lalu Lombok Timur sukses menyelenggarakan MTQ tingkat provinsi sehingga hal itu kami harapkan bisa meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur'an dan membumikan Alquran di Lombok Timur," kata yang akrab disapa Ustaz Ami ini, Rabu (25/1/2023).

Selain MTQ tingkat provinsi, Lombok Timur sejak dua tahun terkahir juga rutin melakukan lomba MTQ, STQ/MHQ/FSQ mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa.

Baca juga: Covid-19 Mereda, LPTQ Lombok Timur Siapkan Diri jadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Provinsi

Hampir seluruh kecamatan dan desa berhasil menyelenggarakan MTQ tingkat desa, sehingga lantunan ayat-ayat Alquran selalu terdengar di Lombok Timur.

Itu menandakan bahwa kecintaan terhadap Al-Qur'an di Lombok Timur sangat tinggi.

"Dengan banyaknya penyelenggaraan STQ maupun MTQ di tingkat desa, itu menandakan antusias masyarakat, khususnya para generasi muda dan anak kita terhadap Al-Qur'an sangat tinggi," terang dia.

Sayangnya, pengunduran dirinya salah seorang pengurus LPTQ Lombok Timur menurutnya bisa berpengaruh terhadap kurang kepercayaan masyarakat terhadap pengurus LPTQ.

Hal ini berdampak terhadap minat masyarakat dalam mengikuti MTQ dan STQ.

"Jika mau mundur silahkan mundur baik-baik, buat surat ke bupati sebagai pembuat SK LPTQ, tidak perlu dengan cara menyebarkan aib sendiri ke semua Gruop WA, ini sangat melukai hati pengurus LPTQ yang lain dan hati ummat," terangnya.

Sebab, kata dia, jika kepercayaan masyarakat terhadap LPTQ berkurang maka tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti lomba-lomba MTQ baik dari tingkat kabupaten sampai desa akan berkurang.

"Terlebih kan dalam bulan-bulan ini Lombok Timur juga akan menyelenggarakan STQ tingkat kabupaten, jadi tidak selayaknya mengundurkan diri, nanti masyarakat bisa berpikiran yang tidak-tidak," ungkapnya.

Lebih Jauh ia menyampaikan jika ada masalah di pengurusan seharusnya bisa diselesaikan dengan jalur yang baik-baik tanpa diketahui publik.

"Nanti masyarakat akan mengira bahwa ada apa-apa yang terjadi sehingga bisa berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat," katanya.

Jika masyarakat sudah tidak percaya lagi terhadap LPTQ, maka mereka tidak akan mau mengikuti lomba-lomba.

"Jika tingkat partisipasi sudah berkurang itu artinya minat masyarakat untuk membumikan Al-Qur'an di Lombok Timur ini berkurang," katanya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved