Berita Bima
Tahun Terakhir Memimpin, Wali Kota Bima Muhammad Lutfi Minta ASN Jangan Main Politik
Wali Kota Bima Muhammad Lutfi ingin organisasi birokrasi yang bagus melalui sikap ASN yang menjauhi politik praktis
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Masa jabatan kepemimpinan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi - Feri Sofiyan hanya tersisa 9 bulan lagi.
Pada tahun terakhir kepemimpinannya ini, Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi memberikan penekanan khusus pada Aparatur Sipil Negera (ASN).
Bahkan penekanan ini disampaikan secara tertutup dari awak media, saat wali kota melantik puluhan pejabat pada Jumat (6/1/2023) sore.
Isi penekanan ini, kemudian disampaikan secara terbuka belakangan setelah acara pelantikan selesai melalui Dinas Kominfotik Kota Bima.
Baca juga: Wali Kota Bima Ancam Beri Sanksi Nonjob Bagi ASN yang Tidak Disiplin
Dalam rilis tertulis, wali kota mengatakan kepada ASN jika dirinya menginginkan organisasi birokrasi yang bagus.
"Attitude ASN harus dijaga, bekerja saja, tidak usah main politik, sosialisasikan apa yang telah dicapai oleh pemerintah," katanya.
Wali kota mengaku, dalam perjalanan kepemimpinan selama ini, masih ada hiruk-pikuk dalam dunia birokrasi.
"Ternyata tidak mudah menjadi kepala daerah," ungkapnya.
Banyak orang dengan cara berpikirnya berbeda-beda, tidak banyak ASN yang bekerja sesuai aturan, dan masih banyak ASN yang menginginkan jabatan dengan orientasi untuk meraih sesuatu.
"Saya berharap, jalankan amanah jabatan itu sesuai dengan sumpah yang telah diikrarkan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia pun mengaku tidak memungut biaya apapun atau meminta apapun untuk mengangkat dan melantik seorang ASN.
Hal tersebut dilakukan, karena wali kota mengaku mencintai para ASN dengan tulus.
"Saya hanya menginginkan birokrasi ini sehat, sehingga Bapak dan Ibu betul-betul bekerja, meraih prestasi untuk daerah ini, serta melahirkan inovasi. Hanya itu yang saya inginkan," tegasnya.
Wali Kota Bima pun menyampaikan, capaian MCP Kota Bima terakhir berada pada angka 95 persen, rangking ke 30 se Indonesia, bersaing dari 500 kabupaten, kota dan provinsi se Indonesia.
"Capaian ini kalau bisa pertahankan, bila perlu ditingkatkan. Kita harus berbangga diri, kita saja bukan di wilayah ibukota provinsi, tapi mampu meraih capaian MCP terbaik urutan ke 30 dari 500 Kabupaten/Kota/Provinsi se Indonesia," pungkasnya.
(*)
Warga di Bima Alami Krisis Air Bersih Gara-gara Mesin Pompa PDAM Rusak |
![]() |
---|
Mahasiswa di Kota Bima Ditemukan Berlumuran Darah di Kamar Kos, Diduga Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
6 Mahasiswa Bima Ditetapkan Tersangka Perusakan Mobil Dinas, PBHM Dorong Pendekatan Restoratif |
![]() |
---|
Pemkot Bima Berencana Bangun Taman dan Alun-Alun di Lapangan Serasuba dengan Anggaran Rp4 Miliar |
![]() |
---|
Rektor Universitas Muhammadiyah Bima Ingin Jadi Mitra Strategis Media Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.