Daftar OPD Pemprov NTB dengan Serapan APBD 2022 Tertinggi hingga yang Masuk Kategori Merah
DPRD NTB meminta Pemprov NTB dalam hal ini eksekutif untuk mengevaluasi OPD-OPD yang kinerjanya dinilai rendah
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
Biro Umum pagu anggaran Rp 111.002.072.271, sudah terealisasi Rp 90.129.711.235.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pagu anggaran Rp 9.972.315.762, sudah terealisasi Rp 8.032.424.283.
Dinas Pariwisata NTB pagu anggaran Rp 19.532.719.955, yang sudah terealisasi Rp 15.675.158.127.
Jika dipersentasekan, dari 23 OPD tersebut serapan anggarannya yang paling tinggi diangka 89,80 persen, dan paling kecil sebanyak 80,25 persen.
19 OPD Kategori Kuning
Sedangkan 19 OPD lainnya masuk dalam kategori kuning, dengan serapan keuangannya baru mencapai 79,92 persen.
Diantaranya RSUD Provinsi NTB dari pagu anggaran sebesar Rp 941.191.183.248, yang sudah terealisasi baru Rp 758.244.233.208.
Dinas Ketahanan Pangan dari pagu anggaran sebesar Rp 10.980.920,30 sudah terealisasi sebesar Rp 8.752.500,705.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil dari pagu anggaran Rp 15.289.179,270 sudah terealisasi Rp 12.175. 814,475.
Rumah Sakit H.L Manambai Abdul Kadir dari pagu anggaran Rp 84.269.822,666 sudsh terealisasi Rp 69. 626.768,453.
Biro Pengadaan Barang dan Jasa Rp 3.102.192,270 sudah terealisasi Rp 2.452.202,732.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dari pagu anggaran Rp 10.138.486,158 sudah terealisasi Rp 7.994.226,808.
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik dari pagu anggaran Rp 19.711.981,735 sudah terealisasi Rp 15.468.160,078.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah dari pagu anggaran Rp 22.115.776,376 sudah terealisasi Rp 17.194.760,149.
Baca juga: KUA dan PPAS APBD NTB 2023 Ditandatangani, Berikut Rinciannya
Dinas Sosial dari pagu anggaran Rp 64.303.414,155 sudah terealisasi Rp 48.667.480,546.