Wisata Bima
Wisata Bima, Mata Air Tampuro di Kaki Gunung Tambora Bima, Tempat Pemandian Para Raja
Mata Air Tampuro ini, merupakan mata air yang keluar dari celah-celah bebatuan sisa letusan gunung Tambora pada tahun 1815.
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Bahkan debitnya tidak pernah berkurang, bukti keberkahan gunung Tambora yang melegenda.
Kini, penampilan Mata Air Tampuro sudah dipermak sedemikian rupa oleh Pokdarwis Tampuro Jaya.
Kesan angker dan mistis dulu, kini terlihat segar, apik dan tertata dengan baik.
Sekretaris Pokdarwis Tampuro Jaya, Agus kepada TribunLombok.com mengaku, penataan Mata Air Tampuro baru dilakukan tahun ini.
"Ini berangkat dari keresahan pemuda di sini. Kami memiliki tempat wisata yang bagus dan bersejarah, tapi tidak tertata," ungkapnya.
Akhirnya dengan bantuan berbagai pihak, ia dan pemuda lain mulai menata dan membuat beberapa spot tambahan yang menarik bagi pengunjung.
Agus mengatakan, penataan hanya dilakukan di sekeliling Mata Air Tampuro.
Sedangkan pada mata air itu sendiri, pihaknya membiarkan alami sehingga kesan sejarah masa lampau tetap terlihat hingga masa depan.
Tingkat kunjungan ke Mata Air Tampuro pun, semakin hari semakin bertambah.
Terakhir, ada 3 wisatawan asing yang khusus mendatangi Mata Air Tampuro untuk mandi dan berendam.
"Mereka memuji mata air Tampuro. Mereka mengatakan, mata air ini menakjubkan," ungkap Agus dengan bangga.
Pokdarwis Tampuro Jaya berharap, ke depan perhatian lebih bisa dicurahkan pemerintah untuk tempat wisata seperti Mata Air Tampuro.
Terutama akses jalan, fasilitas pendukung lain seperti toilet umum dan tempat ganti pakaian bagi pengunjung yang saat ini belum ada.
"Bila perlu, ada event khusus dan rutin yang digelar pemerintah di mata air ini, agar dikenal lebih luas dan wisata kita banyak dikunjungi lagi," harapnya.
TribunLombok.com pernah berkunjung ke Mata Air Tampuro ini beberapa tahun lalu.
Letaknya yang ada di perbatasan Kecamatan Sanggar dan Kecamatan Tambora, membuatnya menjadi tempat peristirahatan para pejalan dari dan menuju Tambora.
Masih banyak fasilitas yang harus dibangun, untuk bisa menampilkan mata air ini menjadi tempat wisata terbaik dan menjadi referensi utama bagi wisatawan yang akan ke Bima. (*)