Wisata Bima
Wisata Bima, Mata Air Tampuro di Kaki Gunung Tambora Bima, Tempat Pemandian Para Raja
Mata Air Tampuro ini, merupakan mata air yang keluar dari celah-celah bebatuan sisa letusan gunung Tambora pada tahun 1815.
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Letusan Gunung Tambora yang melegenda di dunia, menyisakan banyak surga wisata di Kabupaten Bima.
Tidak hanya di gunung Tambora, tapi di kaki-kaki gunung dengan ketinggian 2.851 MDPL ini memiliki banyak tempat menarik dan mistis.
Satu di antaranya, Mata Air Tampuro yang terletak di Dusun Tampuro, Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima.
Mata Air Tampuro ini, merupakan mata air yang keluar dari celah-celah bebatuan sisa letusan gunung Tambora pada tahun 1815.
Baca juga: Wisata Bima, Air Terjun Kalate Mbaju Destinasi Terdekat di Kabupaten Bima
Dari riwayat warga setempat, mata air tersebut merupakan tempat mandi raja-raja sebelum melakukan aktivitas berburu rusa pada jaman dulu.
Selain tempat mandi para raja, dulu mata air itu digunakan untuk mandi orang-orang yang sakit lumpuh dan jenis penyakit lain yang sulit disembuhkan.
Secara turun temurun, warga mempercayai setelah mandi di Mata Air Tampuro maka penyakitnya sembuh.
Tidak hanya itu, bahkan Mata Air Tampuro dipercaya memiliki khasiat awet muda bagi mereka yang rutin mandi di tempat tersebut.
Baca juga: Wisata Bima, Pulau Kambing yang Eksotis dan Menyimpan Jejak Sejarah Penting
Gemericik air, keluar dengan jernih dari celah bebatuan vulkanis berwarna hitam.
Meski letak mata air ini sangat dekat dengan laut, tapi rasanya sama sekali tidak asin.
Tawar, jernih dan menyegarkan itulah yang akan dirasakan ketika meminum air dari Mata Air Tampuro ini.
Ada kolam batu alami yang menampung mata air ini, biasa digunakan warga untuk mandi dan berendam.
Baca juga: Tegur Pemilik Motor Bising, Tukang Parkir Area Wisata Bima Dibacok
Hanya 100 meter di depan mata air ini, terdapat hamparan mangrove yang tumbuh subur.
Meski musim kemarau, mata air ini tidak pernah kering.