Wisata Bima

Wisata Bima, Pulau Kambing yang Eksotis dan Menyimpan Jejak Sejarah Penting

Pulau Kambing, merupakan sebuah pulau yang terletak di tengah-tengah perairan Teluk Bima.

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Dok. Istimewa
Pulau Kambing di Bima, difoto dari Dermaga Desa Bajo Kabupaten Bima yang jaraknya hanya 5-7 menit menggunakan boat kecil. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pulau Kambing, merupakan sebuah pulau yang terletak di tengah-tengah perairan Teluk Bima.

Meski bernama Pulau Kambing, namun tidak ada satu pun Kambing yang hidup di pulau kecil tersebut.

Secara garis wilayah, Pulau Kambing masuk dalam wilayah Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima.

Meski demikian, karena letaknya di tengah perairan Teluk Bima maka pulau ini bisa dilihat dari kawasan Kabupaten Bima atau pun Kota Bima.

Baca juga: Wisata Lombok, Serasa Punya Pantai dan Pulau Pribadi di Gili Kedis

Jika mendatangi Pelabuhan di Kota Bima, ketika menghadap ke arah barat, maka akan terlihat sebuah pulau yang hijau dan itulah yang disebut dengan Pulau Kambing.

Karena terletak di tengah-tengah perairan Teluk Bima, maka bisa dipastikan seluruh kawasan Pulau Kambing menawarkan pantai dan pasir .

Meski tidak tergolong pasir putih, tapi pasir yang dimiliki Pulau Kambing cukup halus.

Jika berkunjung ke pulau ini, sensasi matahari terbit bisa dinikmati dengan leluasa.

Baca juga: Wisata Lombok Tak Lengkap Tanpa Menikmati Pasir Putih Pantai Kuta Mandalika

Sedangkan untuk sunset, jika beruntung pada waktu tertentu pun bisa dinikmati.

Hal ini disebabkan adanya kawasan pemukiman, yakni Kecamatan Soromandi yang terletak pada sisi barat pulau.

Pulau ini juga cukup hijau, meskipun pada musim kemarau.

Pulau Kambing tidak berpenghuni, sehingga sangat cocok bagi aktivitas camping atau sejenisnya.

Baca juga: Dosen UTS Presentasi Hasil Penelitian Soal Pengelolaan Wisata Bahari Berbasis Masyarakat

Namun disarankan untuk membawa air bersih layak minum, karena sumur yang menjadi satu-satunya air bersih di pulau tersebut sudah tidak ada.

"Sumurnya sudah lama tidak ada. Kalau tidak salah, longsor dan ketutup dulu," ujar Erik, warga Bajo yang pernah berkemah di pulau tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved