Budaya NTB
Lampan Lahat, Kisah Mistis dalam Wayang Sasak Lombok yang Bertaruh Nyawa
Konon, jika dalang salah-salah dalam memainkan fragmen Lampan Lahat, taruhannya adalah nyawa dirinya bahkan keturunannya.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sebuah fragmen dalam kisah serat menak di Wayang Sasak terkenal sarat akan mistis.
Fragmen yang dikenal dengan nama Lampan Lahat tidak sembarang dalang mampu memainkannya.
Konon, jika dalang salah-salah dalam memainkan fragmen Lampan Lahat, taruhannya adalah nyawa dirinya bahkan keturunannya.
Betul-betul dalang yang sudah paripurna mampu mementaskan Lampan Lahat.
Baca juga: Gubernur NTB Ingin Pertunjukan Wayang Sasak Jadi Media Kampanye Sosial
Seorang dalang dari Desa Rumbuk, Lombok Timur, Ki Dalang Wildan mengatakan banyak ritual khusus yang digunakan dalang untuk memainkan Lampan Lahat.
Mula-mula sebelum pementasan, di depan panggung harus disembelih kambing hitam mulus.
Selain itu, dalang maupun semua yang terlibat dalam pementasan wayang tidak boleh putus dalam wudhu.
Sehingga disiapkan air khusus di belakang panggung untuk berwudhu.
Baca juga: Dihujat Gegara Pagelaran Wayang Mirip Khalid Basalamah, Gus Miftah: Salahkan Saya Jangan Dalangnya
"Dalang dan pembantu dalang akan mengenakan pakaian ihram. Pembantu dalang di kiri dan kanan harus Tuan Guru (kiyai) saat pementasan," katanya ditemui di kediamannya di Rumbuk, Sabtu, (23/7/2022).
Syarat lainnya, selama pementasan Lampan Lahat tidak boleh dijeda atau istirahat.
Pementasan harus terus dilaksanakan hingga segmen tersebut berakhir.
Bahkan pengunjung atau penonton tidak boleh pergi sebelum pementasan berakhir.
Fragmen Lampan Lahat penuh aura mistis. Konon saat pementasan, suasana akan berubah.
Baca juga: Tokoh Wayang di Pertunjukkannya Disebut Mirip Ustaz Khalid Basalamah, Gus Miftah Tuai Kontroversi
Di atas panggung dipenuhi leak atau tuselak, yaitu mahluk halus yang akan bertarung satu sama lain.